virus corona. Tidak hanya melalui aksi-aksi sosial dengan membagi-bagikan masker atau pengadaan cairan disinfektan. Tapi ada juga lembaga yang terinspirasi untuk menciptakan peralatan yang sangat dibutuhkan bagi pasien covid-19.
Sejumlah lembaga mulai berinovasi dalam rangka melawanPT Pindad (Persero) merupakan salah satu lembaga yang melakukan gebrakan dengan menghasilkan produk Pindad VRM (Ventilator Resusitator Manual). Ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang vital dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19. Kebutuhan alat medis ini sangat tinggi sementara suplainya terbatas.
Dalam memerangi virus corona, PT Pindad (Persero) tidak hanya memproduksi Ventilator Resusitator Manual. Tapi juga membuat sejumlah alat pelindung diri (APD), kanon semprot, dan disinfektan chamber. Untuk kanon semprot dibuat tiga jenis, yakni kategori kecil yang bisa masuk ke gang-gang. Jenis sedang diperuntukan wilayah perumahan/kompleks. Sedangkan yang ukuran besar dipergunakan di jalan raya.
Atas inovasi PT Pindad tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan dukungan penuh. Gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil itu menilai, langkah inovatif PT Pindad mampu membantu percepatan penanganan virus corona. Seperti diketahui, alat bantu untuk pasien covid-19, produknya masih terbatas dan jika PT Pindad bisa menghasilkan alat itu, berarti turut mengatasi masalah yang dihadapi.
Kang Emil mengungkapkan, dalam penganganan virus corona di Jawa Barat, pihaknya memang masih membutuhkan sejumlah alat bantu untuk perawatan/penyembuhan pasien covid-19. Bukan tidak mungkin, Pemprov Jabar akan meminta bantuan PT Pindad dalam hal pengadaan alat-alat tersebut.
Kang Emil pun merasa kagum melihat kinerja anak bangsa yang berkarya di PT Pindad. Dia sempat meninjau langsung pembuatan ventilator Pindad dan produk-produk lainnya untuk menanggulangi Covid-19. Dia berharap produk PT Pindad segera mendapatkan sertifikasi kelaikan dari BPFK Kementerian Kesehatan.
PT PIndad terkait penanganan virus corona. Dia memastikan, produk ventilator PT Pindad sudah diuji bekerja sama dengan dokter rumah sakit Pindad dan sedang proses sertifikasi kelaikan di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan.
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose menyambut baik renncana Pemprov Jabar yang akan membeli produkTerungkap, PT Pindad sudah siap memproduksi ventilator setiap harinya mencapai 40 unit. Produksi itu tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di Jawa Barat tapi juga menyasar seluruh daerah di Indonesia. Proyek lainnya yang dijalankan PT Pindad, yakni mengembangkan ventilator jenis lainnya, dengan label Convent-20. Di samping ada kerja sama dengan Universitas Indonesia dalam menggarap ventilator darurat.
Informasi lain disampaikan Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad (Persero), Ade Bagdja, dimana PT Pindad sudah mampu memproduksi Mobile Sterilization Chamber Covid-19. Perangkat tersebut merupakan ruang sterilisasi yang menyemprotkan uap disinfektan untuk mensterilkan tubuh dari virus dan bakteri.
Dijelaskan, cairan disinfektan yang digunakan PT Pindad sama sekali tidak berbahaya, karena bahan bakunya sangat ramah lingkungan. Cairan tersebut sangat aman bagi tubuh manusia karena tidak mengandung alkohol. Selain itu, Pindad juga menyediakan cairan disinfektan yang memenuhi standar WHO serta perlengkapan medis APD lengkap dengan face shield helmet dan kacamata.(Anwar Effendi)***