Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rujak Asem Ibu Ria Siap Menggoyang Lidah

21 April 2020   11:21 Diperbarui: 21 April 2020   11:35 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rujak asem cocok untuk dijadikan takjil puasa. (foto: dok. Tien Kartini)

Memasuki Bulan Ramadhan, biasanya muncul pedagang-pedagang dadakan di pingir jalan. Biasanya itu dilakukan warga yang iseng mencari tambahan pendapatan. Mereka membuka dasaran jelang sore mendekati Magrib. Mereka yang tawarkan aneka makanan dan minuman.

Tampaknya tahun ini suasananya akan berbeda. Bakalan tidak ada pedagang yang memanfaatkan orang-orang yang mencari takjil untuk berbuka puasa. Sekarang saja, jika ada kegiatan yang bisa mengumpulkan massa langsung dibubarkan. Sebagai contoh, pasar kaget yang muncul sekali seminggu, saat ini sudah dilarang.

Namun pelaku usaha kecil, masih ada yang gigih memanfaatkan momentum datangnya Bulan Ramadhan. Mereka sekarang sudah bergerilya, menawarkan tester-tester untuk sajian Bulan Ramadhan nanti. Seperti yang dilakukan Ibu Ria yang sudah menyiapkan resep andalan kuliner rujak asem.

Sebenarnya yang disebut rujak asem oleh Ibu Ria lebih mirip rujak cuka atau asinan buah. Kuliner tersebut, memang banyak dicari pas Bulan Ramadhan. Untuk pembuka ibadah puasa, rujak cuka memberikan kesegaran yang tiada tara.

Cuma Ibu Ria menyebut rujak asem karena ada perbedaan sedikit ketimbang rujak cuka atau asinan buah. Pembedanya terletak pada cairan yang digunakan untuk mencampur berbagai buah dan sayuran. Jika rujak cuka cairan kuahnya akan terasa penggunaan cuka, sementara rujak asem Ibu Ria memakai cairan asem jawa.

Pada proses pembuatannya, Ibu ria menumbuk asem jawa dulu. Tumbukan asem jawa itu kemudian dicampurkan ke air dan dimasak. Tambahkan juga gula untuk menambah kekayaan rasa. Jadi rasa asem yang nanti dihasilkan bukan berasal dari cuka, tapi dari asem yang asli.

Sementara bahan-bahan lainnya yang digunakan Ibu Ria untuk membuat rujak asem tidak jauh beda dengan rujak cuka. Ada aneka buah yang digunakan oleh Ibu Ria, di antaranya, nanas, bengkuang, dan mangga. Ada juga irisan ketimun dan ubi jalar. Tidak ketinggalan ada irian cabai merah. Terakhir ditaburkan kacang tanah yang sudah digoreng.

Harga rujak asem per porsi cuma Rp 17.500,00.(foto: dok. Tien Kartini)
Harga rujak asem per porsi cuma Rp 17.500,00.(foto: dok. Tien Kartini)
Selama ini Ibu Ria menjual rujak asem per porsinya dengan harga Rp 17.500,00. Rencananya di Bulan Ramadhan nanti dirinya tetap akan memproduksi rujak asem, karena selalu banyak pesanan. Cuma dia tidak mangkal di pinggir jalan atau di lapangan. Dia akan melayani pembeli dari rumahnya saja.

"Sekarang sebenarnya sudah jualan. Tapi pesanan pembeli biasanya meningkat di Bulan Ramadhan nanti. Memang sudah ada yang beli, dan saya antarkan ke rumah pemesan langsung. Bulan Ramadhan juga jualannya begitu, lewat pesan WA saja. Pelanggan sudah hafal kok," kata Ibu Ria.

Ibu Ria meyakinkan rujak asem hasil buatannya siap menggoyang lidah para pelanggan. Apalagi kalau dikonsumsi saat buka puasa, sangat cocok karena rasanya akan segar. Di lingkungan Riung Bandung, rujak asem Ibu Ria memang sudah sangat dikenal.

"Kemarin-kemarin saya sudah pesan. Untuk percobaan saya minta dikirim dua porsi. Cepat habis. Semua keluarga suka. Terutama anak-anak, sangat menyukai rujak asem Ibu Ria. Bulan Ramadhan nanti, pasti pesan lagi," ucap Ibu Hamidah.

Ibu Sugeng juga menyukai rujak asem buatan Ibu Ria. Dia sudah berlangganan dan kalau memesan selalu dalam jumlah banyak. "Harganya termasuk murah. Isinya juga banyak. Soal rasa juga sudah okeh," kata Ibu Sugeng.

Wah kalau begitu, siap-siap saja Ibu Ria kebanjiran order rujak asem di Bulan Ramadhan. (Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun