wisata yang sering mendapat kunjungan. Utamanya wisatawan yang ingin berziarah ke Makam Sunan Gunungjati di Desa Astana Kabupaten Cirebon, biasanya dipaketkan dengan kunjungan ke Taman Kera Kalijaga Kota Cirebon.
Taman Kera Kalijaga Kota Cirebon, sebenarnya merupakan salah satu objekHal itu ada keterkaitan dengan program wisata religi. Wisatawan yang sudah berziarah ke makan Sunan Gunungjati, akan melanjutkan berdoa di Taman Kera Kalijaga. Kok bisa begitu ya?
Perlu diketahui Taman Kera Kalijaga, tidak melulu berupa hutan kecil yang banyak dihuni kera. Di sana juga, ada tempat petilasan Sunan Kalijaga yang turut membantu Sunan Gunungjati dalam syiar agama Islam di wilayah pantai utara (Pantura). Di hutan kecil itulah, Sunan Kalijaga sempat menyepi (bersemedi), mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Wajar jika kemudian turis luar Kota Cireon yang mengikuti paket wisata religi menyempatkan diri memanjatkan doa di kawasan Taman Kera Kalijga. Suasana di dalam Taman Kera Kaliga memang cocok untuk berdoa. Di sana terdapat masjid tua, yang menjadi lokasi utama kunjungan wisatawan.
Wisatawan pun bisa melihat keberadaan dua sumur tua yang berukuran besar. Sementara petilasan Sunan Kalijaga waktu bertapa diberi pembatas, sehingga wisatawan hanya bisa mengamati saja.
Cuma kedatangan wisatawan religi, di hari-hari tertentu saja. Sebagian besar wisatawan yang sering datang ke sana merupakan wisatawan lokal. Taman Kera Kalijaga setiap hari selalu ramai oleh warga seputaran Kota Cirebon saja. Warga senang bermain ke sana, karena keberadaan kera ekor panjang (macaca fascicularis), yang jumlahnya cukup banyak.
Saking banyaknyanya jumlah kera di sana, kadang warga yang berkunjung tidak perlu sampai masuk ke Taman Kera Kalijaga. Warga cukup bermain di halaman parkir, karena di tempat itu pun sudah bisa melihat kera berkeliaran.
Taman Kera Kalijaga pun sudah dikepung permukiman penduduk. Di sekeliling kawasan itu sudah banyak berdiri rumah-rumah penduduk. Uniknya lagi, kera-kera di sana, tidak melulu berdiam diri di Taman Kera Kalijaga.Â
Jangan heran jika melihat ada di atas genteng rumah penduduk atau ada di tengah Jalan Pramuka. Bahkan banyak juga kera yang bergelantungan di pohon bambu sisi sungai yang ada di seberangan Taman Kera Kalijaga.