Tapi yang tidak mau pergi jauh ke Sumatra atau Kalimantan, cukup berkunjung ke Lembang Kabupaten Bandung Barat. Di Lembang ada objek wisata bernama Floating Market. Dulunya, di lokasi tersebut merupakan kolam pemancingan yang memanfaatkan Situ (danau) Umar. Sekarang Situ Umar dikembangkan menjadi kawasan objek wisata menarik, yang memadukan berbagai keindahan.
Transaksi jual beli di atas air di Floating Market tidak menggunakan uang rupiah secara langsung. Pedagang akan menolak jika wisatawan menyodorkan uang rupiah, baik yang kertas maupun koin. Tapi itu bukan berarti uang rupiah tidak laku. Melainkan uang rupiah yang kita miliki harus ditukarkan dulu dengan koin yang dibuat oleh pengelola.
Tempat penukaran uang rupiah dengan koin, bisa langsung dilakukan di pintu masuk bagian dalam Floating Market. Jadi setelah kita bayar tiket masuk dan bayar parkir kendaraan di gerbang utama, ada pintu pemeriksaan kembali sebelum masuk ke kawasan utama.
Tiket masuk setiap wisatawan dikenakan Rp 15.000,00. Sementara biaya parkir mobil Rp 30.000,00 dan motor Rp 5.000,00. Tiket masuk jangan hilang soalnya bisa ditukarkan dengan minuman ringan.
Saat akan masuk ke kawasan utama, setiap wisatawan akan diperiksa. Utamanya wisatawan dilarang membawa makanan dan minuman dari luar. Selain itu, wisatawan juga disarankan untuk menukarkan uang rupiah dengan koin yang disediakan pengelola.
Pecahan koin yang disediakan pengelola, mulai dari yang terkecil Rp 5.000 (warna kuning), Rp 10.000,00 (warna biru), Rp 50.000,00 (warna pink), hingga nominal terbesar Rp 100.000,00 (warna oranye). Setiap koin yang disebut pen itu dibeli oleh wisatawan, maka tidak bisa ditukarkan lagi dengan rupiah. Jadi harus habis dibelanjakan apa saja yang ada di dalam Floating Market.
Wisatawan yang hobi menjajal kuliner, pasti akan senang menjumpai berbagai dagangan yang ada di atas perahu. Bukan hanya kuliner yang bisa langsung dimakan di tempat, tapi sejumlah ikan segar, sayuran dan buah pun bisa dibeli untuk oleh-oleh dibawa pulang ke rumah.