Banyak pilihan berwisata ke Kota Makassar. Tapi wisatawan yang datang ke kota itu, pasti akan tertuju ke Pantai Losari. Pantai tersebut sangat terkenal. Bukan hanya wisatawan lokal yang nongkrong-nongkrong di sana, tapi turis nusantara dan mancanegara banyak berlalu lalang di Pantai Losari.
Wisatawan bakal lebih menyemut, jika di pantai tersebut digelar event-event seni budaya. Ramainya bisa dari pagi hingga malam hari. Apalagi event yang digelar berskala internasional, semacam Makassar Internasional Eight Festival (Festival F8 Makassar), sepanjang pantai itu penuh panggung yang melibatkan perwakilan berbagai negara.
Cuma kalau lagi main ke Pantai Losari, sempatkan pula mampir ke destinasi wisata lainnya yang cukup menarik, yakni Benteng Rotterdam. Nama benteng itu berbau Belanda ya? Memang ada campur tangan penjajah Belanda dalam sejarah pembangunan benteng tersebut.
Sebelum bernama Benteng Rotterdam, benteng kerajaan Gowa itu bernama Benteng Ujungpandang. Menurut Zulham, pemandu wisata setempat, bisa diberi nama Ujungpandang karena keterkaitan dengan lokasi benteng itu sendiri.
"Lokasinya benteng ini memang agak tinggi dibanding dataran lainnya. Kebetulan di area yang tinggi ini banyak ditumbuhi pohon pandan. Cuma orang Makassar tidak bisa melafalkan kata yang berakhiran N. Tiap kata yang berakhiran N akan diucapkan menjadi NG. Jadi waktu menyebut pandan maka yang terdengar pandang," tutur Zulham.
Ketika ada yang bertanya, itu benteng apa? Orang zaman dulu mengaitkan dengan apa yang ada di sekitarnya. Saat terlihat hanya ujung-ujungnya pohon pandan, dengan gampang disebut Benteng Ujungpandang.
Penamaan itu mungkin versi masyarakat setempat. Sedangkan merunut sejarah, Zulham menjelaskan, benteng yang dibangun tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 ini bernama Benteng Panyyau. Cuma benteng ini sempat hancur oleh serangan penjajah Belanda. Oleh penjajah dibangun lagi, maka jangan heran jika bentuk bangunannya berarsitektur Belanda.
Benteng Rotterdam tidak jauh dari pusat kota. Dari Pantai Losari pun mudah dijangkau. Lalu lintas ke arah Benteng Rotterdam relatif lancar. Wisatawan yang berombongan menggunakan bus, jangan khawatir terjebak macet. Parkir kendaraan juga cukup leluasa.
Seusai pintu masuk, wisatawan akan dihadapkan hamparan taman Benteng Rotterdam yang cukup luas. Pemandu wisata langsung menggiring pengunjung ke sektor kanan dari pintu masuk. Area itu merupakan bangunan Museum La Galigo. Museum tersebut memiliki dua lantai.