bunga, bakal terpuaskan jika berkunjung ke Taman Bunga Begonia, Lembang, Kabupaten Bandug Barat. Di sana, bisa ditemui aneka bunga dengan berbagai bentuk dan corak warnanya.
Bagi pecintaSepanjang mata memandang, banyak hamparan bunga di mana-mana. Tidak hanya yang ditanam di tanah, banyak juga pohon bunga dalam pot. Penempatannya pun menarik, tidak sekadar digantung di beberapa bangunan, tapi juga pohon bunga dibuatkan jalurnya hingga menjalar dan membentuk berbagai wujud.
Rangkaian bunga yang menjalar dibentuk wujud hati (love), pigura, terowongan, kerangka mobil, sepeda, kereta negeri dongeng, dan wujud binatang. Bunga yang ditanam pun, mulai dari pot terkecil hingga pot besar semuanya memperlihatkan keindahan.
Di taman seluar 1,5 hektare itu, bunga begonia memang menjadi ikon utama. Ada juga bunga marigold, yang di Bali sangat disakralkan. Tapi bunga lainnya pun tidak kalah menarik. Seperti jenis dianthus, geranium, celosia, impatiens, snapddragon, melampodium, salvia, gompherena, cosmos, dan gypsopia. Pengunjung pun bisa menemukan aneka bunga mawar dan pohon kaktus yang bentuknya lucu-lucu.
"Aneka bunganya banyak sekali. Dari yang kecil sampai yang besar, semuanya komplet. Malah ada beberapa bunga, yang belum lihat sebelumnya. Tidak tahu itu bunga apa namanya. Tapi anak-anak senang sekali diajak bermain ke sini," kata Ibu Dwiyani Hegarwati seorang guru SMA di Cirebon.
Ibu Dwiyani pun tidak mau kehilangan momen untuk mengabadikan gambar di sejumlah tempat. Banyak spot foto yang bagus untuk diposting di media sosial. Bahkan foto yang dihasilkan pun jadi kaya warna karena banyak dihiasi aneka bunga yang indah.
Bagi anak-anak, Taman Begonia pasti menyenangkan. Di sela-sela taman bunga yang bermekaran, pihak pengelola membuat sejumlah patung dalam bentuk binatang. Kelihatannya lucu-lucu dan mampu menarik anak-anak. Beberapa anak tidak sungkan-sungkan untuk menaiki patung binatang itu dan difoto sama orangtuangya.
Sesuai dengan temanya soal bunga, sejak pintu masuk destinasi wisata yang berada di Jalan Raya Maribaya itu, langsung menyuguhkan warna-warni keanekaragaman puspa Indonesia. Tidak jauh dari pintu masuk, pengunjung dipinjamkan topi caping yang dimodifikasi dengan model yang lucu. Topi itu bisa dikenakan pengunjung selama berada di Taman Begonia. Pengenaan topi caping itu, dimaksudkan agar pengunjung merasakan sensasi menjadi petani bunga.
Berkeliling di Taman Begonia, tidak akan ada bosan-bosannya. serasa kurang puas banyak pengunjung yang terus berputar-putar. Dari hamparan taman bunga jenis pendek, beralih ke taman bunga yang sudah tumbuh tinggi. Geser sedikit cekrek. Bunyi kamera handphone tiada henti.