Waktu kecil termasuk rada takut jika melihat tokek. Apalagi melihat binatang reptil itu berada di kamar mandi. Langsung saja keluar lagi menunda mandi dan minta orangtua mengusirnya.
Sekarang sebenarnya tidak takut melihat tokek. Tapi kalau binatang itu berada dekat, rasanya tidak nyaman. Langkah yang dilakuan yakni ambil gayung diisi air dan disiramkan ke tokek. Biar pergi dan tidak terlihat lagi.
Tapi tidak tahu, kadang si tokek yang bandel. Biar sudah disiram, tetap saja tidak bergerak. Masih menempel di dinding kamar mandi, kadang terlihat juga di dapur.
Kesalnya lagi kalau tokek tersebut sudah mengeluarkan suara. Tidak jadi soal kalau berbunyi pagi atau siang hari. Lah kalau bunyinya malam, bisa mengganggu tidur.
Krotok krotok tekek....krotok krotok tekek....tekek....tekek dan seterusnya, mungkin begitu suara yang terdengar.
Sudah tidak bisa tidur, kadang masih terpengaruh mitos: suara tokek harus dihitung. Seringkali terpancing menghitung bunyi tokek sampai selesai. Mitos menyebutkan, kalau suara tokek berhenti di hitungan genap bakal mendatangkan keberuntungan. Nah kalau selesai di angka ganjil, siap-siap ketiban sial.
Saya pasti berharap-harap cemas, jangan mendapatkan hitungan suara tokek berhenti di angka ganjil. Nyatanya....itu suara tokek yang didengar kenapa selalu berakhir di angka ganjil. Walau tidak ambil pusing, karena itu hanya mitos, tetap saja mengesalkan.
Terjebak
Akhirnya, sepandai-pandainya tokek menghindar, dia terjebak sendiri. Saya dapati tokek yang sering bunyi, berada dalam ember di kamar mandi. Tidak bergerak tapi kelihatannya tidak mati. Mungkin dia tidak bisa naik lagi keluar dari ember.
Buru-buru saja saya ambil kantong plastik dijadikan sarung tangan. Berhasil ditangkap tuh tokek. Lantas saya masukan kedalam botol air mineral. Betul tokek itu masih hidup, karena bergerak-gerak dalam botol air mineral seolah mau kabur.
Tadinya mau dibuang dan dititipkan ke mamang sampah, biar jauh dari rumah dan suaranya tidak terdengar lagi. Namun saya sempat dapat info, kalau sekarang banyak yang mencari tokek. Bahkan sudah ada perkumpulan hobi pemelihara tokek. Disebutkan harga tokek bisa mencapai ratusan ribu, bahkan ada yang terjual jutaan rupiah. Benarkah?
Jangan-jangan harga jual tokek yang menggiurkan itu cuma mitos lagi. Atau haruskah saya menunggu tokek itu berbunyi lagi. Kalau bunyinya berhenti di hitungan genap, bisa jadi tokek itu berharga mahal. Tapi kalau tokek berhenti bunyi di angka ganjil, langsung saya buang saja.