wisata yang memberikan daya tarik saat matahari sudah tenggelam. Termasuk di Kabupaten Banyuwangi, malam hari keluyuran di sana, jadi terasa indah.
Berwisata malam hari, siapa takut. Sekarang justru lebih seru kalau jalan-jalan malam hari. Banyak objekCobalah jalan-jalan ke Pantai Boom. Pantai yang dulu kumuh itu, sekarang tidak pernah sepi dari pengunjung. Setelah mendapat penataan, Pantai Boom menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal yang suka nongkrong-nongkrong di sana, masyarakat luar Kabupaten Banyuwangi pun banyak berseliweran.
Uniknya, Pantai Boom sudah ramai pengunjung sejak pagi hari. Banyak pengunjung yang menikmati suasana pagi di pantai tersebut. Beranjak siang pun, pengunjung tidak berkurang. Dan menjelang sore, makin membeludak karena banyak yang ingin menikmati tenggelamnya matahari.
Pengunjung pun tak perlu khawatir berada di Pantai Boom hingga malam. Suasana di sana makin indah karena pendaran sejumlah lampu di beberapa lokasi. Itu juga yang menjadi daya tarik pantai tersebut. Beberapa anjungan yang dibantu sinar lampu, jadi terlihat asyik sebagai latar belakang foto.
Salah satu tempat favorit yang berfoto ria, yakni lokasi Dermaga Boom. Befoto di tempat ini menjadi tujuan utama para pengunjung. Bergaya di sana sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Pagi dan siang hari, Dermaga Bom terlihat indah. Namun efek lampu di malam hari pada lokasi itu, memberikan kesan yang berbeda.
"Saya juga penasaran, apa betul Pantai Boom di malam hari makin ramai. Kenyataannya memang begitu, banyak yang lalu lalang dan nongkrong-nongkrong malam hari di Pantai Boom. Suasananya mengasyikan. Terutama di Dermaga Boom, struktur besi melengkungnya kalau dari jauh seperti bentuk ombak. Ditambah lagi dengan pencahayaan lampu, jadi lebih indah," kata seorang wisatwan, Andi Azis.
Menurut Andi, lokasi Pantai Boom mudah dijangkau. Jika menginap di hotel kawasatan kota, jarak ke Pantai Boom tidak terlalu jauh, tidak lebih dari 2 km. Bisa pesan kendaraan online. Sementara tiket masuknya terbilang murah cuma Rp 5.000,00. Dengan biaya yang murah, wisatawan bisa menikmati spot-spot foto dan dijadikan kenangan.
Selain lokasi Dermaga Boom yang menjadi kunjungan utama, wisatawan sebenarnya bisa melihat-lihat sejumlah bangunan lama khas pelabuhan. Di lokasi pergudangan pun bisa dimanfaatkan untuk latar belakang foto. Apalagi setelah mendapat penataan, di sana tersedia tempat duduk untuk istirahat dan hiasan lampu bergaya antik.
Atau pengunjung yang mau mencari suasana lain, bisa bergeser mendekati monumen penyu. Bergaya di tempat itu, dengan penampakan monumen penyu dan tulisan Pantai Boom, sangat cocok untuk diposting di media sosial.