Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Minum di Rumah Saja, Berkah bagi Pengelola Air Isi Ulang

7 April 2020   12:31 Diperbarui: 7 April 2020   13:00 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas sekali antar bisa membawa enam galon. | dokpri

Salah satu konsumsi yang meningkat tajam gara-gara semua anggota keluarga banyak tinggal di rumah saja, yakni air isi ulang untuk minum. Beberapa keluarga mengakui hal itu. Biasanya satu galon air isi ulang untuk dua hari, belakangan satu hari sudah habis.

Rata-rata dalam keluarga memiliki dua galon air isi ulang. Hal itu dimaksudkan jika habis satu galon, tidak khawatir karena memiliki cadangan. Sebab, pemesanan air isi ulang kadang lama, sementara kebutuhan minum tidak bisa ditunda. Jadi kalau tidak punya cadangan galon untuk air isi ulang, bisa repot dan menahan haus dalam waktu lama.

Untuk keluarga dengan anggota lebih banyak, cadangan galon air isi ulang jumlahnya lebih banyak lagi. Hal itu memang untuk mengantisipasi, tiba-tiba kesulitan pesan air isi ulang, karena depotnya tidak buka. Sering kejadian pemilik depot air isi ulang tidak buka, karena petugas pengantarnya sakit atau pulang kampung.

"Anak yang kerja, sekarang aktiviasnya di rumah. Suami juga sudah melakukan work from home. Konsumsi air minum di rumah jelas meningkat. Yang biasanya minum di kantor, praktis sekarang di rumah. Jadi air mineral dalam kemasan galon cepat habis," kata Ibu Sumiyati.

Ibu Sumiyati menuturkan, biasanya air satu galon bisa untuk dua hari atau tiga hari. Belakangan, setelah banyak tinggal di rumah, air galon baru dipasang pagi hari, keesokan paginya sudah habis. Sebenarnya sih tidak terlalu masalah, karena banyak minum air putih, bagus juga untuk kesehatan, daripada kurang minum nanti dehidrasi.

Petugas sekali antar bisa membawa enam galon. | dokpri
Petugas sekali antar bisa membawa enam galon. | dokpri
Sementara Ibu Yani mengaku terpaksa mengeluarkan tambahan uang belanja yang tersedot untuk keperluaan bayar air isi ulang. Kebutuhan air minum baginya diprioritaskan. Tidak bisa ditunda-tunda. Jadi alokasi belanja masakan lainnya yang harus diirit-irit.

"Beli air minum, haruslah. Masa tinggal di rumah, harus menahan haus. Kalau sekarang kebutuhannya meningkat, itu wajar. Lagian banyak yang kumpul di rumah. Yang penting bagi saya, pesan air isi ulangnya gampang dan lancar. Yang mengkhawatirkan kalau depot air isi ulangnya tutup," tambah Ibu Yani.

Meningkatnya konsumsi air minum sejumlah warga, membuat berkah bagi pengelola isi ulang air minum. Mereka kadang kerepotan menerima pesanan yang tiada henti. Bahkan ada beberapa pengelola isi ulang air minum, yang biasanya Sabtu dan Minggu libur, akhirnya buka dan melayani warga.

Tambah karyawan
Petra pemilik depot isi ulang air minum di Kelurahan Cisaranten Bandung justru menambah karyawan yang bertugas mengantar pesanan. Semula mempekerjakan satu orang, sekarang ada dua petugas yang siap mengantar pesanan air isi ulang.

"Kalau cuma mengandalkan satu orang, kasihan juga dia bolak-balik. Khawatir fisiknya tidak kuat, terus kecapaian dan sakit. Nanti yang repot kita juga. Tapi kalau ada dua karyawan yang melayani pesanan warga, aktivitasnya bisa terbagi. Tidak terlalu repot dibanding satu orang," ujar Petra.

Diungkapkan, sekali mengantar saja, seorang karyawan harus membawa enam galon kadang bisa delapan galon. Memang setelah virus corona merebak, ada berkahnya bagi pelaku usaha isi ulang air minum. Permintaan meningkat tajam. Kenaikannya bisa mencapai 100 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun