Menghadapi lawan virtual untuk bertinju saja saya mati kutu. Saya ambil keputusan tidak lagi menantang Khaosai yang punya pukulan mematikan. Lebih baik mencari tokoh olah raga lain yang menjadi favorit saya.
Biar dalam bentuk patung, ternyata mirip sekali dengan sosok asli Rooney. Dia memegang bola. Sayang saya tidak bisa meminta tanda tangannya.
Tidak jauh beda di area Khaosai, di area Rooney juga tersedia video game. Kalau waktu bertinju saya dibuat KO, tidak demikian saat saya bermain video game tendangan penalti.
Dari lima kali kesempatan melakukan tendangan penalti, saya berhasil mengeksekusi dengan sempurna. Kiper lawan dalam bentuk virtual, selalu gagal menahan tendangan saya. Lega bisa menang sempurna, 5-0.
Ada juga patung lilin kelompok boy band terkenal. Ya pengunjung Museum Madame Tussauds bisa foto bareng dengan One Direction. Kepopuleran boy band itu, membuat pengelola Museum Madame Tussauds Bangkok mengapresiasinya dengan patung lilin.
Sebagai warga negara Indonesia, saya juga merasa bangga. Karena ada dua tokoh Indonesia yang diabadikan di museum tersebut. Kesatu, tentu saja Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Tokoh berikutnya penyanyi yang sudah go internasional, Anggun Cipta Sasmi. Hebat kan? (Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H