Daerah pinggiran Thailand tidak kalah menarik dengan pusat Kota Bangkok. Untuk menggoda wisatawan, beberapa daerah pinggiran Thailand kini berbenah. Ada beberapa destinasi baru yang layak untuk dikunjungi.
Dua daerah yang kini gencar mempromosikan diri, yakni Cha Am dan Hua Hin. Letak kedua daerah itu berbatasan langsung, namun beda provinsi. Cha Am masuk wilayah Provinsi Phetchaburi. Sementara Hua Hin yang menjadi tetangganya berada di Provinsi Prachuap Khiri Khan.
Usaha dua kota itu untuk menggaet turis mancanegara kini mulai menunjukkan hasilnya. Turis asing mulai berseliweran. Jumlahnya pun meningkat tajam. Baik Cha Am maupun Hua Hin, selama ini dikenal sebagai kota peristirahatan.
Untuk berkunjung ke Cha Am dan Hua Hin membutuhkan waktu kira-kira tiga jam dari pusat Kota Bangkok. Bagi wisatawan yang bosan dengan hiruk pikuk Kota Bangkon, Cha Am dan Hua Hin bisa jadi pilihan untuk bersantai.
Destinasi wisata di kedua kota itu juga cocok untuk liburan keluarga. Destinasi wisata baru di sana, memiliki tema. Ada kecenderungan mengadopsi suasana kota-kota di Eropa dan Afrika.
Seperti objek wisata The Venezia menawarkan suasana kota Venezia di Italia yang dikenal memiliki kanal-kanal sungai dan perahu gondola sebagai ikonnya. Ada juga objek wisata Camel Republik, yang membuat pengunjung serasa berada di Maroko. Sementara Swiss Sheep Farm penuh cita rasa Swiss.
Bagi yang ingin merasakan suasana pedesaan, Swiss Sheep Farm bisa jadi alternatif kunjungan. Lokasi di Swiss Sheep Farm agak dingin. Objek wisata ini sebenarnya mirip kebun binatang versi mini.
Sangat cocok kalau membawa anak-anak. Pengunjung bisa melakukan interaksi dengan beberapa binatang di sana. Beberapa binatang yang bisa ditemui, yakni kuda, kuda poni, kuda zebra, kelinci, domba hingga alpaca.
![Hewan yang dilindungi, alpaca. (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/03/20/tripthailand3-5e74c799d541df5fe1599642.jpg?t=o&v=770)
Kita bisa menjumpai peralatan peternak seperti gerobak pengangkut rumput, sabit, garpu, mobil tua, dan pemandu yang mirip peternak. Pengunjung akan mendapat penjelasan proses beternak mulai dari mencari rumput, memberi makan, mencukur bulu, memandikan, hingga membantu proses kelahiran anak hewan.
Suasana peternakan itu benar-benar menjadi unggulan Swiss Sheep Farm. Pemandu wisatawan Fern mengakui, sejak dibauka objek wisata beternak ini cukup menarik wisatawan. Ini dibuktikan dengan tingkat kunjungan yang mencapai 2.000 Â orang setiap hari. Jumlah tersebut bisa membeludak lagi jika memasuki week end.