Kalau ada aktivitas yang mendebarkan tapi jadi tontonan menarik, tengoklah Pasar Maeklong di Thailand. Apa sebabnya?
Pasar tradisional itu berada di atas rel kereta api yang masih aktif. Iya, aktivitas jual beli, pedagang dan pembeli dilakukan di atas rel. Ngeri bukan?
Justru karena menimbulkan rasa ngeri itu, akhirnya banyak orang yang penasaran. Terutama wisatawan dari luar Thailand, rela datang dari jauh cuma ingin tahu, bagaimana aktivitas pasar itu, ketika ada gerbong kereta yang akan melaju.
Apakah lapak-lapak milik pedagang akan hancur ditabrak lokomotif kereta api. Bagaimana kalang kabutnya pengunjung pasar, ketika tahu ada kereta api yang akan melintas?
Pasar Maeklong seperti pasar tradisional pada umumnya, menawarkan berbagai kebutuhan sehari-hari. Bumbu dapur, perabotan rumah tangga, buah-buahan, sayur mayur, sabun, daging segala macam tersedia.
Bahkan untuk dagangan sayuran dan buah punya keunggulan di pasar tersebut. Kualitasnya tak perlu disangsikan dan pembeli bisa mendapatkan dalam wujud yang sangat segar.
Hal itu, karena petani buah dan sayur langsung memasarkan sendiri di pasar yang berada di Provinsi Samut Songkhram tersebut. Boleh dikata, pembeli mendapatkan barang langsung dari tangan pertama.
Kesan kuran representatif itu, karena para pedagang terlihat seperti seenaknya menjajakan barang dagangan di atas rel kereta api. Sepintas lapak dan tenda yang didirikan para pedagang, benar-benar bisa menghalangi laju kereta api.
Para pedagang bukannya tidak tahu akan bahaya tertabrak kereta api. Namun, para pedagang beralasan, aktivitas jual beli itu, sama tuanya dengan keberadaan rel kereta api.