Mohon tunggu...
Pelangi Ayuningtyas Saputro
Pelangi Ayuningtyas Saputro Mohon Tunggu... -

young, powerful and awesome

Selanjutnya

Tutup

Humor

Tidak Sedang Nyalon Walikota

12 Maret 2013   18:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:54 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1363114413810970181
1363114413810970181
Kebanyakan banner dimaksudkan untuk mengiklankan atau mempromosikan suatu produk bisa juga sebagai bentuk himbauan atau ajakan untuk melakukan suatu hal. Karena sejatinya manfaat banner adalah salah satu bentuk dari media iklan, media dalam berkomunikasi adalah alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator kepada komunikan, sedangkan komunikator sendiri mempunyai maksud berkomunikasi dengan mengirimkan pesan dalam bentuk simbol.

Berbeda dari bentuk iklan pada umumnya, banner yang terdapat di beberapa sudut Kota Malang ini malah terang-terangan tidak sedang berjualan atau promosi. Sia-sia, mungkin dibenak kita jika sekilas melihat isi bernner tersebut. Karena banner yang dipasang tersebut memang tidak punya manfaat langsungnya.

Menelisik lebih jauh saya secara pribadi ingin menemukan pesan yang disampaikan dalam banner tersebut. Terlepas dari sebuah banner konyol yang mengundang gelak tawa pengguna jalan didalamnya terdapat informasi yang ingin disampaikan oleh oknum pemasang banner untuk para penikmat banner ini.

Boleh jadi penggunaan banner sebagai media komunikasi ini merupakan bentuk kritik atau sindiran kepada para bakal calon Walikota Malang yang sedang gencar-gencar berkampanye menjelang Pilkada mendatang.

Entah pesan apa yang orang lain dapat dalam banner ini, tetapi menurut saya banner ini dengan cerdas ingin menyampaikan pesan terhadap para calon pemimpin Kota Malang. Berbeda dari bentuk sindiran pada umumnya, banner ini tampil dengan penuh makna tersirat serta memancing kita untuk berfikir lebih jauh tentang maksudnya.

Sebagian besar warga Malang mungkin mengetahui begitu banyak banner yang dipasang sisetiap sudut Kota Malang yang isinya tentang kampanye para bakal calon yang jumlahnya tak sedikit pula. Selain jumlah bakal calon dan peredaran jumlah banner kampanye yang banyak, biaya besar dalam pencalonan serta seringnya terjadi konflik saat perebutan kursi pemimpin mungkin inilah yang hendak dikritisi oleh oknum yang dengan sengaja memasang banner-banner tersebut.

Atau mungkin saja banner-banner tersebut dengan sadar dipasang oleh oknum tertentu dengan maksud politik terselubung. Apapun media yang digunakan dalam membantu berkomunikasi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan. Namun hasilnya, tafsiran tiap-tiap individu terkadang tidak sama, berbeda satu dengan yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun