Mohon tunggu...
PELANGI FEBRIEND SADONO
PELANGI FEBRIEND SADONO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

kepribadian yang lembut

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyikapi Tradisi Unik Desa Trunyan: Destinasi Wisata Mistis yang Memukau

12 Juni 2024   23:17 Diperbarui: 12 Juni 2024   23:39 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bali terkenal dengan ragam budaya dan wisatanya yang unik dan indah. Mulai dari pantai, Pura, kuliner, hingga desa wisata. Di pulau bali, khususnya daerah kintamani, terdapat desa wisata yang cukup menarik, yaitu Desa Trunyan. Desa Trunyan merupakan sebuah desa di kecamatan Kintamani, Bngli, Bali, yang terletak di tepi danau batur. 

Desa trunyan memiliki tradisi unik dan keindahan alam yang memukau. Desa ini, terkenal dengan upacara pemakaman adatnya yang berbeda dari tradisi bali. Di trunyan, jenazah tidak dikuburkan atau dibakar. Sebaliknya, mereka diletakkan diatas tanah di bawah pohon besar yang disebut tatu menyan, yang diyakini dapat menghilangkan bau jenazah. Tradisi membuat desa trunyan menjadi tempat wisata budaya yang penuh dengan mkisteri dan unik.

Desa Trunyan memiliki tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menyaksikan langsung keunikan budaya bali. Selain upacara pemakaman, desa trunyan juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Danau batur yang tenang dan gunung batur yang yang indah menjadi latar belakang yang sempurna untuk menikmati keindahan alam bali.

Desa trunyan memiliki tiga bagian kuburan yang dibagi menjadi tiga jenis kematian yaitu bagi seorang warga dari desa trunyan meninggal secara wajar akan dimakamkan secara mepasah (ditaruh di bawah taru menyan) di sema wayah. Apabila kematiannya tidak wajar akan diletakkan di sema bantas. Sedangkan penguburan bayi atau anak kecil akan dimakamkan di sema muda.

Penduduk desa trunyan juga turut berperan dalam menarik minat wisatawa. Mereka dengan senang hati berbagi cerita dan pengetahuan tentang tradisi serta sejarah desa mereka. Wisatawan yang berkunjung ke sini tidak hanya mendapatkan pengalaman visual, tetapi juga wawasan budaya yang berharga. Namun penting bagi para wisatawan untuk menghormati adat istiadat dan lingkungan desa. Pengunjung diharapkan menjaga kebersihan dan mematuhi aturan yang ada untuk menjaga kelestarian tradisi dan alam desa trunyan.

Di desa trunyan sendiri mempunyai aturan yang dimana jika berkunjung, ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi. Aturan tersebut berupa, tidak berbicara kotor dan tidak mengambil barang apa pun yang berada di taru menyan. Selain itu ikutilah arahan dari warga setempat untuk tidak meremehkan apa pun yang ada disana.

Keunikan Desa Terunyan sebagai destinasi wisata budaya di Bali terus menarik minat wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Dengan kombinasi antara keindahan alam yang menakjubkan dan tradisi yang memikat, desa ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Pemerintah dan masyarakat setempat berharap agar pariwisata yang berkembang tetap menjaga kelestarian adat istiadat dan lingkungan desa. 

Bagi para wisatawan yang ingin merasakan sisi lain dari Bali yang penuh misteri dan keajaiban budaya, Desa Terunyan adalah pilihan destinasi yang sempurna. Dengan demikian, Desa Terunyan bukan hanya sekadar tempat berkunjung, tetapi juga pelajaran berharga tentang harmoni antara manusia, alam, dan tradisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun