Khusus Cut Ali, sebelum dikubur, ia terlebih dahulu disembelih. Kepalanya dibawa serdadu Belanda sebagai bukti. Namun, hal ini diketahui oleh masyarakat kala itu sehingga menuntut para serdadu menguburkan kepala Cut Ali semana layaknya. Akhirnya, dibuatlah resepsi pemakaman. Kepala dan badan Cut Ali seakan dikuburkan di Suakbakong, Kandang, Kluet Selatan. Sampai saat ini kubur tersebut masih ada, dekat kuala.
Menurut Iman, yang dikuburkan di Suakbakong itu bukan kepala Cut Ali, melainkan buah kelapa yang sudah dibolongi tupai. Masyarakat ditipu kala itu. Menurut orang tua ini, kepala Cut Ali dibawa oleh Belanda dan di-mumi-kan di sebuah museum.
Tentu saja kabar ini menarik perhatian kita, terutama para penggali sejarah pahlawan Aceh. Saya sendiri belum tahu pasti di meseum mana kepala Cut Ali dimumikan, jika memang benar ia disembelih. Sejarah memang harus digali dan dirawat ulang. Wallahualam! [Sudah dimuat di Serambi Indonesia, 19 September 2010]
* Herman RN, penyuka sastra Aceh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H