Mohon tunggu...
Pelaku Antologi
Pelaku Antologi Mohon Tunggu... -

Saya ini hanya mahluk biasa. Bukan sejenis Mutan atau keturunan Avatar. Saya penganggum berat Poppy Sovia. Menulis memakai handphone jenis N-Gage Classic. Beberapa bulan terakhir ini sedang menggandrungi band asal Inggris, Oasis.\r\n\r\nMore for sh*t\r\n\r\nwww.facebook.com/pelakuantologi\r\nwww.iniblogpelakuantologi.blogspot.com\r\nwww.linkedin.com/pelakuantologi\r\n\r\nor send message\r\npelakuantologi@yahoo.co.id\r\n085725158112

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Secangkir Kopi

30 Agustus 2014   09:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:07 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kau pasti tak akan lupa, tentang apa yang paling kita suka. Ya, secangkir kopi, bukan seteko teh. Pagi ini matahari terlalu malas untuk muncul dari peraduannya. Hingga lima belas menit ketika aku telah menyelesaikan racikan kopi, ia juga belum muncul. Atau mungkin aku tak bisa melihatnya, karena mata, hati, dan kepalaku penuh terisi tentangmu, sayang? Dan aku tak kuasa untuk menolak segala citra yang coba selalu kau tawarkan.


Aku bukan takut akan kesendirian, jika tiba-tiba saja kau meninggalkanku. Kau tahu, jika aku takut merasa sendiri karena kau pergi, itu sama saja aku menjadikanmu hanya sebagai penawar sunyi semata. Cintaku padamu tak sesederhana itu! Aku tak sepicik itu!


Aku tahu, kau pernah mencoba untuk menjadi yang terhebat untukku. Tapi kini, aku melihat tak ada lagi harapan untukku pada matamu, sayang. Kau mungkin sudah lelah untuk memberi kepercayaan padaku. Aku merasa kau telah menikamku dengan kebencian. Dan kau merasa bahwa aku tak bisa menjadi pelindungmu paling depan.


Aku mencintaimu, tapi itu tak lagi penting. Bahkan untuk kali ini, air mata pun tak lagi punya nilai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun