Mohon tunggu...
Fauzi Awaludin
Fauzi Awaludin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

berfikirlah se "ekstrim" mungkin! tapi jangan pernah berhenti belajar !\r\n- Gus Mus

Selanjutnya

Tutup

Politik

Puisi Demokrasi

3 Juli 2014   08:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:42 4454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Euforia demokrasi menuju babak akhir kini

Detik-detik penentuan masa depan Bangsa mendekat pasti.

Wakil rakyat tak lama diganti

Semua kursi terisi

Rakyat tak semua tahu pasti, siapa yang menduduki

Hanya berandai pasti

Semoga mereka tak lupa janji

Lapangan masih tetap panas

Dua kubu berebut tahta paling atas

Janji janji pun dilontarkan keras

Menggema menggetarkan semua jenis aktifitas

SATU maupun DUA menjanjikan kesejahtera

Kata mutiara menghiasi setiap lorong media

Berebut tempat, beradu menarik suara

Meniup angin surga bagi rakyat jelata

Beberapa diantara mereka saling menghina

Saling berbagi dosa.

hari telah berganti

bulan suci kita tapaki

Kesalahan tak perlu lagi dicari

Kelemahan tak perlu lagi dikuliti

Lebih baik silih berbagi

Mencegah perpecahan nanti terjadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun