Mohon tunggu...
Pelajar jali
Pelajar jali Mohon Tunggu... Petani - Saatnya yang muda yang berkarya

Saya agung Izzul haq. Mahasiswa kpi uin walisongo semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Tradisi Ngetokke Desa Tamanrejo

12 Juli 2022   11:01 Diperbarui: 12 Juli 2022   11:07 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fotografer: Akmali 

Kendal- Hari raya Idul Adha 1443 H, pada tahun 2022 kembali diramaikan dengan berbagai tradisi di masyarakat. Idul Adha di Indonesia diperingati pada tanggal 9 Juli 2022 dan 10 Juli 2022 tanpa mengurangi makna hari suci ini.


Desa Tamanrejo, Limbangan, Kendal merayakan hari raya Idul Adha dengan tradisi turun temurun yang dikenal dengan "Ngetokke". Tradisi Ngetokke diikuti oleh masyarakat dengan membawa makanan dari rumah masing-masing yang kemudian dimakan bersama di dekat tempat qurban setelah Salat Id. Minggu (10/7/22).

Perangkat desa setempat, Kosim menjelaskan bahwa tradisi ini sudah berjalan sejak ia masih kecil. Mengingat Desa Tamanrejo menginjak satu abad, tradisi ini ditengarai berumur sama dengan hari lahir desa.

"Tradisi Ngetokke ini sudah ada sejak saya kecil, usianya sama seperti Desa Tamanrejo," ujar Ketua RT Desa Tamanrejo ini.

Tradisi Ngetokke tidak hanya dilakukan pada Idul Adha, tetapi juga pada hari besar Islam lainnya seperti Idul Fitri, Muharram, Maulud, Rajab, Pitu Likuran tiap hari ke 27 puasa Ramadhan, Nyadran, Berkah Deso, dan Jumat Pahing Syaban.

"Tidak hanya saat Idul Adha, tetapi juga hari-hari besar lainnya," jelasnya.

Masyarakat antusias ketika menyabut tradisi ngetokke dan masih sadar akan tradisi mereka. Oleh karena itu, tradisi ini tetap terjaga hingga kini. Tradisi ngetokke memiliki makna mendoakan bagi keselamatan dan kesehatan.

"Maknanya berdoa untuk kesalamatan dan kesehatan," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Desa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) kelompok 29, Ina Adedya Pramesti mengungkapkan ia dan teman-temannya antusias mengikuti tradisi yang dimiliki oleh Desa Tamanrejo.

"Tentunya, senang karena bisa berpartisipasi dalam tradisi ngetokke yang baru pertama kali kami ikuti," ungkapnya.

Reporter: Safira

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun