Mohon tunggu...
Pekik Bayumukti Utomo
Pekik Bayumukti Utomo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis, Pedagang dan Manusia yang bahagia

He was a quiet but humorous sometimes like weird especially when he felt good again. But if he felt bad again, yes that's how, Actually do not want to bother anyone else. But because it is often troubling himself would sometimes difficult to others. Prefer to be alone, quiet, eat, and listen to good music, want to do good for others but the person does not need to know from whom.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FPK] Maaf Jika Aku Pergi Meninggalkanmu

29 Oktober 2011   05:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:20 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_138763" align="alignnone" width="300" caption="maafkan jika ku pergi"][/caption]

Maafkan aku cinta Aku tak seperti dulu lagi Mencintaimu sepenuh hati Karena Terlalu banyak duka yang menyelimuti Langkah kita dalam memaknai hubungan ini Kau yang bilang cinta bisa menguatkan segalanya Ternyata tidak cinta, cinta itu rapuh Hanyalah kesemuan yang aku temui selama ini Senyummu selalu ada, tapi hatimu seakan tiada.. Kau boleh tuliskan seribu puisi cinta Tapi itu hanyalah kata semata Sedangkan dunia tak hanya kata-kata Langkahmu tiada, diriku lemah karenanya Kini aku tersadarkan bahwa cintaku padamu terlalu banyak goresan Memar, Luka Hingga tak terperi Cintaku padamu tak lagi keemasan seperti dulu Telah memerah, meremang Lalu kelam, menghitam dan hilang. Cinta, Cinta tetaplah cinta meski tak lagi penuh cinta Mungkin baik begini saja akhir cinta yang tidak pernah kita rancang sejak dulu..

Maafkan jika ku pergi meninggalkanmu cinta..

Pekik Bayumukti Utomo dan Santy Novaria

Peserta FPK N0.27

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun