Mohon tunggu...
Republika Gorontalo
Republika Gorontalo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pers Media Edukatif

Republika Gorontalo ialah media edukatif yang berafiliasi dengan beragam komunitas sosial tranformatif dan adaptif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Tim Maroon Genius Sukses Bawa Nama UNG Lolos Verifikasi Inovasi Kompetisi Kelas Internasional Microsoft, Schneider Electric, dan Kemenristek/BRIN

30 Januari 2021   19:38 Diperbarui: 30 Januari 2021   20:29 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gorontalo, Universitas Negeri GorontaloMahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berhasil lolos verifikasi dalam Lomba Mile Zero Project Competition yang diselenggarakan secara nasional dan diikuti oleh kurang lebih 500 mahasiswa dari seantero Nusantara yang digelar secara daring pada 8 Desember 2020 hingga 10 Januari lalu.

Lomba ini tak tanggung-tanggung langsung diselenggarakan oleh mega perusahaan Internasional seperti Microsoft, Schneider Electric Perancis, hingga Kemerinstek/BRIN dan ITB ini bisa dilahap habis-habisan oleh keempat mahasiswa semester 3 yang berasal dari UNG ini hingga melewati beragam tahap kompetitif.

Keempat Mahasiswa berprestasi itu diantaranya Hendrawan Dwikarunia Datukramat dari Jurusan Farmasi, Moh Reza Maulu Jurusan Keperawatan, dan Kevin Kurnia Katili bersama ST Auf Mujaniar dari jurusan Kesehatan Masyarakat.

“Begitu banyak serangkaian proses yang kami lalui dan elaborasikan dalam mempersiapkan lomba ini, baik riset, analisis substansi permasalahan, hingga membaca segala kompleksitas masalah yang ada, untuk kami temukan solusinya. Sebagai mahasiswa Kesehatan, kami merasa terpanggil untuk maju bersaing demi kampus maroon.” Jelas Hendrawan, yang juga merupakan Pendiri dan Ketua Tim Maroon Genius saat dihubungi media. Jumat (30/1) kemarin.

Dia melanjutkan, bahwa ide yang mereka bawa ialah ide harapannya bisa membawa perubahan bagi dunia kesehatan terutama dalam menurunkan Angka Kematian Ibu/AKI dan Stunting dengan proses digitalisasi dan menggunakan kecerdasan buatan.

“Selama proses riset dan pengembangan (R&D) dan brainstorming, kami memperoleh sebuah ide kolaboratif dan progresif dengan memindahkan ekosistem healthcare konvensional ke dalam dimensi teknologi dan jaringannya. Dengan membuat sebuah spektrum Artificial Intelligence, harapan kami ini bisa membantu menahan naiknya Angka Kematian Ibu/AKI hingga Stunting dengan impact efesiensi kerja dan scale up produktivitas kerja pelayanan yang tersistematis dan realtime” jawab Aan yang merupakan sapaan akrabnya.

Mereka telah melewati banyak tahapan dari pendaftaran, seleksi administrasi, training, seleksi paper, training bersama expert hingga verifikasi paper. Tentunya dalam mengikuti lomba besar yang diselenggarakan oleh perusahaan Internasional ini ada begitu banyak yang harus dipersiapkan baik tingginya IPK, kualitas ide dan inovasi serta bagaimana konten paper yang diajukan. Pemenang lomba ini akan mendapatkan total hadiah 30 juta rupiah, berpatisipasi dalam pemulihan nasional akibat pandemi, mendapatkan training eksklusif oleh Kemenristek/BRIN, Micrsosoft, dan Schneider Electric. Tak hanya yang juara saja, partisipan lomba yang beruntung akan mendapatkan benefit seperti Golden Ticket Schneider Go Green 2021, Startup Incubation Program oleh Kemenristek/BRIN, atau berkesempatan mengikuti Imagine Cup 2022 diselenggarakan langsung oleh Microsoft. 

"Setelah ini kami akan melewati banyak agenda lagi, baik tahap klasifikasi tim mana yang akan mendapatkan pendanaan  30 juta tersebut. Kami masih banyak berharap lebih, namun menjadi salah satu tim yang bertahan hingga menjadikan idenya lolos terverifikasi Microsoft untuk study case Healthcare kami sudah sangat bangga, dan bersyukur." ujar Hendrawan mahasiswa yang kemarin terpilih Juara 2 Nasional Duta Kampus SDGs Indonesia 2020. "Untuk action artificial intelligence ini baik dari prototype hingga implementasi aplikasi ke publik memerlukan banyak anggaran yang tidak kecil, sehingganya kami sangat-sangat berharap pihak kampus dan/atau sponsor terkait bisa kolaboratif dalam memberhasilkan inovasi ini." harapnya.

Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan Fakultas Olahraga Kesehatan Eddy Dharma saat ditemui awak media menjelaskan mensupport inovasi dan prestasi mahasiswa secara maksimal. "Kami dari Fakultas Olahraga dan Kesehatan, sangat mendukung penuh setiap mahasiswa yang bisa melahirkan prestasi dan inovasi, apalagi ini sudah bicara kelas Internasional, mereka sangat membutuhkan dukungan. Saya berharap pihak universitas bisa menyoroti dan membantu mereka." jawab Eddy.

Hendrawan bersama rekan-rekannya Maroon Genius mengharapkan doa dan dukungan penuh dari segala pihak tentunya terutama pihak Kampus dalam menyukseskan ide ini, kemenangan persoalan akhir bagi mereka, namun semangat untuk menyukseskan ide ialah yang paling utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun