Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang mana perilaku ini sangat merusak remaja-remaja saat ini "Bebas" yang di maksud adalah melewati batas-batas norma  ketimuran yang sudah ada pada zaman dahulu. masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik dilingkungan kita sendiri maupun dari media masa. Remaja adalah individu labil yang emosionalnya masih sangat rentan, pengetahuan yang minim dan ajakan teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda dalam kemajuan zaman.
Pergaulan bebas identic sekali dengan yang namanya" dugem" (Dunia Gemerlap), yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba, ini identic sekali dengan sex bebas yang akhirnya berujung pada HIV/AIDS dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.
Pergaulan Bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain dan hubungan antar manusia melalui suatu pergaulan (interpetsonal relationship).
Pergaulan adalah HAM setiap Individu dan itu harus di bebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan manusia hendaknya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma Agama, Budaya, serta norma bermasyarakat, jadi secara medis kalau pergaulan bebas, namun tidak teratur terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan akses-akses seperti ini.
Pergaulan remaja saat ini sangat menjadi sorotan utama, karena pada masa sekarang pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus remajanya pada saat ini sangat mengkhawatirkan bangsa karena di tangan generasi mudalah bangsa ini akan dibawa, baik buruknya bangsa ini sangat bergantung pada generasi muda.
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa Kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Muhammad Harits Basyarahil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H