Mohon tunggu...
septborn simamora
septborn simamora Mohon Tunggu... -

bukan hanya sekedar retorika

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kawanlawanku

17 Juli 2013   00:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau lawan kawan penuh ambisi
berdiri tegak mengantarkan tawa kemunafikan
sukses jadi wabah racun dalam dagingmu
gagal adalah topeng dibalik senyum keringan tanganmu
kemana kau melangkah ibarat daun dihembuskan oleh nafas
saat terengah penuh nafsu berarti saatnya kw beraksi
berhentilah sesekali
biarkan tawa temanmu tak berbalut luka
karena luka seringkali berslimutkan dendam
jangan jadikan sang merpati suara sendu
menjadi macan penuh auman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun