Mohon tunggu...
D. Permen
D. Permen Mohon Tunggu... Lainnya - Pejuang amatiran membuat blog disini

Hai! Saya baru disini, apabila ada yg ingin dikatakan katakan saja dengan sopan, maaf apabila ada salah... Terimakasih sudah berkunjung...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penembak Jitu

9 Oktober 2021   19:39 Diperbarui: 9 Oktober 2021   19:41 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tatkala kita letih

Terhadap perkataan yang pedih

Kian berganti silih

Yang membawa perih

Tatkala kita dengarkan kata

Orang yang menerka

Serta tak bisa apa-apa

Selain menghina

Aku diam bukan karena bisu

Tetapi karena aku tahu

Lidah adalah penembak jitu

Bukan begitu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun