Foto: Dokumen Pribadi
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas masih menyisakan kendala tersendiri terutama bagi pelajaran yang tidak hanya menekankan pemahaman konsep namun juga keterampilan melaui pelaksaan praktikum/percobaan seperti pelajaran sains. Pembelajaran sains yang identik dengan praktikum/percobaan telah kehilangan eksistensinya dikarenakan adanya himbauan untuk tidak melaksanakan praktikum/percobaan untuk mengurangi penyebaran virus melalui kontak dengan benda. Hal ini menyebabkan menurunnya pencapaian kompetensi keterampilan siswa selama pandemi covid-19.
Kurang berkembangnya keterampilan siswa menuntut agar guru sains harus tetap berinovasi dalam melaksanakan eksperimen pembelajaran dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Guru Fisika SMA Islam Diponegoro Surakarta, Bapak Zakaria Sandy Pamungkas mencoba untuk mengimplementasikan laboratorium virtual atau yang lebih dikenal dengan laboratorium maya menggunakan phet colorado sebagai solusi pelaksanaan praktikum di masa pandemi covid-19.
Salah satu aplikasi phet colorado yang telah diimplementasikannya adalah aplikasi tentang gerak parabola. Aplikasi ini memberikan keterampilan ilmiah kepada siswa mulai dari hipotesis hingga penarikan kesimpulan. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kepada anak-anak bahwa .
Bapak Ahmadi S.Pd selaku Kepala Sekolah yang telah meninjau implementasi pembelajaran fisika menggunakan laboratorium virtual mengungkapkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan laboratorium virtual mampu meningkatkan motivasi dan mengajak siswa untuk berpikir terlebih dahulu sebelum mendapatkan persamaan matematis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H