Mohon tunggu...
Pedulisehat.id
Pedulisehat.id Mohon Tunggu... Relawan - Platform Donasi Online Kesehatan No. 1 di Indonesia

Website & aplikasi penggalangan dana kesehatan melalui media sosial di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bayi Kecil yang harus Berjuang untuk Hidup

4 Januari 2019   12:10 Diperbarui: 4 Januari 2019   12:14 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak bisa dibayangkan bayi kecil, mungil, yang bahkan belum berusia setahun harus berjuang melawan penyakit kronis. Ya, nama bayi kecil ini adalah Raymart Satya Nugroho, yang biasa disapa Raymart. Ia baru berusia sekitar 11 bulan, dan ayahnya hanya bekerja sebagai supir taksi di salah satu penyedia jasa transportasi umum di Jakarta.

Berawal dari beberapa hari setelah Raymart lahir, meskipun ia terlahir normal, tetapi perutnya tiba-tiba membesar, ia muntah-muntah, dan sulit buang air besar. Lalu ayah Raymart membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa, dan ternyata dokter mendiagnosis bahwa ginjal kiri Raymart membesar karena tidak adanya saluran antara ginjal dengan kandung kemih, sehingga urinnya tertahan di ginjal. Juga, saraf usus besar Raymart tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak sempurna, sehingga ia pun sulit untuk buang air besar.

Penderitaan Raymart di usia yang masih sangat muda ini membuat sang ayah sangat bersedih dan ingin membantu pengobatannya agar ia bisa sembuh secepatnya. Akhirnya, ia harus menjalani operasi untuk menyelamatkannya, dengan melakukan pembuatan saluran ginjal di sebelah kiri.

Setelah dioperasi, besar harapan dari ayah Raymart agar ia bisa hidup dan tumbuh dengan normal seperti bayi-bayi lainnya, namun justru gejala muntah terus-terusan, susah buang air besar, dan perutnya membesar kembali. Dengan begitu, operasi kedua harus segera dilakukan. Kali ini operasinya menyangkut pembuatan saluran buang air besar. Sedihnya, operasi ini membuat kondisi Raymart menjadi turun dan ia harus dirawat di NICU.

Penderitaan si bayi mungil ini tidak sampai di sini saja. Penderitaannya bertambah lagi karena dokter mendiagnosis Raymart mengalami kelainan pada jantung. Hingga sekarang Raymart masih sering muntah-muntah dan ia menjadi sangat kurus, berat badannya bahkan tidak sampai 4 kg. Sungguh bayi yang malang, harus mengalami penderitaan bertubi-tubi di saat usianya belum genap satu tahun.

Raymart juga seharusnya mengganti kantong urinnya setiap sebulan sekali, tetapi karena biaya penggantian hingga Rp 3 juta, jadi sudah 4 bulan kantong urinnya belum diganti-ganti, takutnya nanti infeksi. Sang ayah tidak punya uang untuk melakukan tindakan itu, bahkan kantong untuk buang air besar hanya menggunakan kantong plastik biasa.

Selain itu, Raymart butuh asupan gizi dengan mengonsumsi susu khusus, agar berat badannya bisa naik. Namun, tidak ada uang untuk memenuhi semua kebutuhannya. Sementara itu, Raymart tentu masih ingin terus bertahan hidup, meskipun harus melalui penderitaan seperti ini.

Raymart butuh bantuan dari Anda sekalian, butuh bantuan dana untuk membeli susu, membeli obat, dan kebutuhan untuk kepulihannya. Mari #BersamaRingankanLara Raymart dan ayahnya dengan memberikan donasi seikhlasnya melalui pedulisehat. Bergabunglah bersama #InsanPeduli lainnya yang sudah membantu Raymart dengan klik di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun