Mohon tunggu...
peduli bone
peduli bone Mohon Tunggu... -

korupsi sebagai simbol kenikmatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penindasan di Negara Kita Hanya untuk Dirasakan, Tidak untuk Diungkap Tuntas

21 Januari 2010   19:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:20 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sistem pemerintahan di negara kita ternyata sangat menggelisahkan, sejak beberapa tahun terakhir ini yang didapatkan hanya keluhan dari berbagai kelompok masyarakat, itu pun secara sembunyi-sembunyi cuma dapat mereka ungkapkan di forum-forum yang dia anggapnya aman. Mengapa demikian? Apakah di Bone sistem demokrasi sudah tidak ada lagi? Ataukah orang-orang, pemuda-pemuda, dan berbagai tokoh masyarakat sudah merasa ketakutan untuk berteriak lantang untuk menanyakan MENGAPA BERBAGAI PENINDASAN DI DAERAH SAYA TIDAK PERNAH DIUSUT TUNTAS dan apakah sudah tidak ada lagi yang berani untuk melontarkan pernyataan sikap yang tegas dan berkata LAWAN, LAWAN, DAN LAWAN PEMERINTAHAN YANG TIDAK BERPIHAK PADA RAKYAT…..
Atau mungkinkah sebagian masyarakat di NEGARA kita tidak sadar akan penindasan, korupsi, dan praktek praktek lainnya yang selalu dilakukan didepan matanya sendiri, coba kita renungkan: mobil-mobil dinas yang mewah diberikan sebagai fasilitas pejabat untuk melaksanakan tugas korupsinya dan menyengat rakyat, yang dimana mobil MEWAH itu sendiri dibeli dari uang rakyat, dan ternyata realitas yang terjadi masi banyak rakyat yang untuk makanpun sulit, mengenyam pendidikan luar biasa sulitnya, dan ada lagi contoh kasus yang sangat menggelitikkan, seperti: pelayanan pelayanan umum yang seharusnya sebagai fasilitas yang wajib diberikan pada rakyat tapi ternyata inipun tidak lagi dirasakan, yang dimana mobil pemadam kebakaran seharusnya bertindak cepat untuk mengatasi bila terjadi kebakaran tapi realitas yang terjadi mobil pemadam ini tidak dapat beroprasi dengan alasan bhawa tidak ada uang bensin dan sampah sampah yang berserakan di jalan jalan maupun di pinggiran rumah tidak dapat dibersihkan dengan alasan yang sama, mana lagi APBD dilaporkan defisit(defisit biasanya terjadi di pemerintahan bila memiliki pengeluaran lebih banyak dari pada pemasukan) dan banyak lagi ketimpangan-ketimpangan yang terjadi di negri tercinta kita, apakah ini tidak cukup indikasi untuk menghasilkan konklusi bahwa di sistem pemerintahannya kita telah terjadi ketimpangan yang seharusnya dicermati dan ditindak lanjuti agar pemerintahan kita secepatnya untuk berbenah dan melakukan tindakan represif untuk menindaki oknum atau institusi yang telah melakukan peraktek kecurangan seperti ini…..
Mari kawan-kawan, saudara-saudara, orang-orang merdeka lainnya untuk kuatkan simpul perlawanan untuk meneriakkan keadilan dan berjuang bersama RAKYAT melawan rezim yang tidak berpihak pada rakyat, dan saatnya rakyat dibangunkan agar berani melawan dan berani berpihak pada kebenaran…………. SALAM PERJUANGAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun