Batik Besurek merupakan batik tulis tradisional yang berasal dari Provinsi Bengkulu. Batik besurek merupakan batik pesisir dengan motif yang dominan dengan kaligrafi Arab bukan hanya itu saja di dalam batik besurek juga dilengkapi dengan motif flora dan fauna yang memiliki makna simbolis yang melambangkan hubungan antara manusia dan alam dengan sang pencipta. Sementara dalam bahasa Bangkulu Besurek /besughat berartikan bersurat atau menulis dan bisa juga diartikan menggambar/melukis kaligrafi dan relief alam pada bidang kain, yang digunakan untuk kebutuhan sandang dalam budaya tradisi masyarakat Bengkulu.
    Pada awalnya batik besurek lebih banyak digunakan sebagai perlengkapan upacara adat seperti upacara kelahiran, perkawinan, kematian dan upacara adat lainnya. Menurut sejarahnya, kain Besurek sudah ada sejak abad ke-16 ketika penyebaran agama Islam mulai berkembang pesat di kota Bengkulu. Awalnya batik besurek hanya memiliki tujuh motif dasar yang dapat dibedakan secara visual. Ketujuh motif dasar tersebut yakni :
a.Motif Kaligrafi.
Motif Kaligrafi merupakan motif yang paling banyak digunakan sehingga motif ini menjadi ciri khas dari batik Besurek. Huruf kaligrafi yang digunakan merupakan kaligrafi Arab dan warna dasar yang digunakan cenderung bewarna biru.
b.Motif Pohon Hayat dan Kaligrafi
Motif pohon hayat ini dipadukan dengan motif kaligrafi Arab. Warna dasar yang biasa di gunakan ialah warna biru.
c.Motif Kaligrafi dan Kembang Melati
Merupakan perpaduan motif kaligrafi Arab, dan kembang melati. Warna dasar yang digunakan adalah warna merah kecoklat-coklatan.
d.Motif Relung paku, Perpaduan Burung, dan Kaligrafi
Motif relung paku dengan perpaduan burung merupakan bentuk perpaduan dua unsur yang berbeda. Motif tersebut dipadukan dengan kaligrafi Arab, dan warna dasar berupa warna coklat dan krem.