Mantan Remaja tahun 80-an sudah menonton Film Lupus; Bangun (Lagi) Dong Lupus? Rupanya ke-PD-an Eko Patrio tidak membuahkan hasil untuk membuat Lupus bangun lagi. Susah kan membangun sosok idola tahun 80-an lalu dihidupkan kembali di tahun 2000-an?
Gimana nggak? Generasi sekarang sedang demam K-Pop. Lalu yang jadi idola sekarang bukan John Taylor-nya Duran-Duran tapi Justin Bieber, dan jaranglah sekarang anak-anak muda yang mengunyah permen karet. Tentuuuu, untuk membangunkan Lupus, harus disesuaikan dengan sosok image idola anak muda sekarang. Kalau nggak ide cerita yang gila!
Lha, ini... karena Eko anggota Dewan dari PAN. Dan PAN ada salah satu menterinya menduduki Pos Menteri Kehutanan, alangkah nyinyirnya kalau Lupus tahu-tahu mengoceh tentang Penghijaun. Beda dengan dulu Lupus yang ngobrol ringan-ringan aja soal ngecengin cewek manis dalam bis, mencoba kabur saat razia rambut panjang, dan gagal jadi bintang film karena nggak lolos casting....
Lihat saja saat pemutaran Film Lupus di salah satu Bioskop, yang datang malah anggota dewan yang sudah bapak-bapak. Bukannya anak-anak muda. Bukannya komunitas apa gitu, atau separah-parahnya komunitas Club 80-an.
Film Bangun Lagi Dong Lupus sebenarnya dibuat nggak main-main. Kalau main-main mana mungkin Deddy Mizwar mau main di film itu jadi Kepala Sekolah. Tapi ada kesalahan fatal yang membuat film Lupus versi 2000 gagal total. Casting pemain, misal. Dengan maksain Acha Septriasa setelah jadi Istri Frustasi di Film Tes Pack harus tiba-tiba balik jadi anak SMU unyu-unyu.
Lalu sosok Lupus-ya. Pemainnya nggak 'JEGER'! Raffi Ahmad saja yang kondang dan idola TV Swasta selalu gagal kalau main film, lha ini pemain hasil castingan, tahu-tahu harus memerankan sosok idola akhir 80-an bernama Lupus. Terlampau berat beban anak cupu ini.
Tetap, menurup Om saya, Ryan Hidayat-lah yang cocok jadi Lupus. Lalu Irgi Ahmad Fahrezi untuk sosok Lupus versi Serial TV. Bahkan Hilman saja gagal total jadi Lupus, sosok imajiner ciptaannya. Seperti Raditya Dika yang gagal memerankan Kambing Jantan gitu, deh!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H