Mohon tunggu...
Andreas Novfiat
Andreas Novfiat Mohon Tunggu... Lainnya - aktivis gereja yang peduli pendidikan dan negara ini

Saya suka belajar dan mengembangkan diri agar maksimal secara kognitif, emosional, spiritual, melalui tulisan saya disini, diharapkan menjadi bagian penting untuk aktualisasi diri saya dan menjadi penuh sebagai manusia serta bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah Bukan Sekadar Tradisi Tahunan

13 April 2023   09:01 Diperbarui: 13 April 2023   09:06 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Late post

Tulisan Ini sebenarnya sudah ada dari beberapa minggu yang lalu dan dikirimkan ke redaksi dari web salah satu instansi pemerintah. tapi tidak ada alasan kenapa ditolak. anehnya tak ada postingan tentang paskah di web tersebut. Jadi mending sya tampilkan disini saja. walau pembaca hanya beberapa orang tidaklah penting.

selamat membaca.

Masa Prapaskah telah hampir mencapai puncaknya yaitu pekan suci yang diawali Minggu Palma hingga Hari Raya Paskah. Paskah memiliki makna yang mendalam dan sangat penting bagi kita umat Katolik, bukan hanya sekadar tradisi atau ritual semata. Bahkan bila kita cermati, Paskah adalah perayaan yang terasa lebih tinggi bila dibandingkan dengan perayaan lain. Namun sebagai orang katolik, bagaimana dengan Paskah kebangkitan Tuhan yang telah di depan mata, apakah sama atau terdapat perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya?.

Mengapa paskah begitu penting bagi orang katolik karena paskah merupakan peristiwa kebangkitan Kristus yang menjadi bukti bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang datang untuk menebus dosa-dosa umat manusia dan memberikan keselamatan bagi mereka yang percaya padanya. Selain itu, setelah prapaskah dimana kita  umat Katolik mencoba untuk menghilangkan kebiasaan buruk dengan menahan diri tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan yang tidak bermanfaat atau memakan makanan kesukaannya maka Paskah menjadi tanda bahwa kita telah menang atas dosa dan kebiasaan buruk yang selama ini membelenggu, bukan malah kembali kepada dosa dan kebiasaan buruk tersebut.

Bagaimana dengan Paskah kita tahun ini apakah memperdalam iman kita? Setiap tahun selalu dirayakan peristiwa Paskah yang seharusnya menjadi tanda bagi kita untuk memperkokoh iman dan menjadikan kita manusia yang semakin dekat dengan Allah, bukan hanya sekedar tradisi tahunan dan ritual tanpa memberikan pengalaman yang bermakna bagi kita. Misalnya tahun lalu kita dapat menyelesaikan kebiasaan buruk yang satu maka Paskah tahun ini kita sebaiknya dapat menyelesaikan kebiasaan buruk yang lain. Bukan setiap tahun kebiasaan buruk yang sama selalu terulang. Bila memang seperti itu, mungkin kita sudah perlu bantuan orang lain untuk menguatkan kita.

Apakah Paskah ini memperdalam iman dan pemahaman kita mengenai nilai pengorbanan? Pengorbanan Yesus mengajarkan kepada kita untuk berani mengorbankan sesuatu yang kita miliki seperti waktu, tenaga, harta dan lain-lain untuk memperjuangkan kebenaran bukan lari menyelamatkan diri dan mengorbankan orang lain.

Apakah Paskah ini semakin membuat kita mengampuni sesama dan memelihara dengan kasih sayang semua yang Tuhan jadikan? Dalam hal ini apakah kita telah memaafkan orang yang mungkin telah menyakiti kita atau bahkan kita telah berani meminta maaf kepada orang-orang yang telah kita sakiti? Dalam konteks ciptaan Tuhan secara luas apakah kita telah menjaga bumi dan segala yang ada serta berusaha memulihkannya?

Dengan demikian, semoga kita semakin memahami nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan Paskah sangat berharga dalam kehidupan kita, dan dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah serta dan sesama, bukan menjadi perayaan yang terlewatkan begitu saja.

SEMOGA ALLAH MEMBERKATI KITA SEMUA. AMIN

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun