Mohon tunggu...
Peci Miring
Peci Miring Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Jurnalis Lepas

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Almuktabar, Bebegig yang Menjaga Banten

17 April 2023   02:31 Diperbarui: 17 April 2023   05:16 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bebegih, By Kompas.com

Semenjak Almuktabar kembali lagi menduduki Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, suasana aparatur sipil negara (ASN) Di Provinsi Banten, agak tegang, hehe, terutama para eselon 2 yang telah nyaman dengan Sekretaris Daerah dengan status Pelaksana tugas (Plt) Muhtarom. Disebut tegang, karena eselon dua ini yang kerap kali meloncati Almuktabar yang dianggap lama dalam menetapkan keputusan. Sepanjang menjadi pembantu Wahidin Halim sebagai Sekda, Al, nyaris tak dilirik. Eselon dua di lingkugan provinsi banten menganggap Al sebagai bebegig, orang-orang sawah yang menakutkan, namun tak pernah mengigit. Dan tidak juga marah. Al dengan sabar melihat burung-burung (eselon 2) itu mengambil padi di sawah yang dikelola oleh Wahidin. Burung itu hilir mudik masuk ke Sawah Wahidin yang ngontrak sawahnya. Padahal bebegig ditugasi oleh pemilik sawah Presiden.  

Nasib Bebegig makin mengerikan, Ia diberhentikan sepihak oleh Gubernur Wahidin. Bebegig nyaris seperti pajangan yang sering diejek bahkan diludahi. Bebegig tak bergeming karena ia merasa ditugaskan oleh negara sang pemilik sawah untuk tetap berdiri kokoh. Tidak terengaruh dengan sikap burung-burung congkak itu berlarian. Sampai pada suatu waktu, 12 Mei 2022 sang pemilik sawah menugaskan bebegig untuk mengelola sawah, menggantikan Wahidin karena kontrak Wahidin habis. Burung-burung itu ada sebagian yang mulai hinggap menemani, tapi sebagian lain manuver untuk menjegal  bebegig sebagai pengelola. Namun apalah daya, Bebegig itu ternyata menjadi *Orang* pengelola sawah. Dan lebih mengangetkan lagi Si Bebegig itu bahkan menjadi pemilik sawah tersebut. Al, seolah purna menjadi bebegig itu, Hehhe.

Tentu  sebagai Bebegig yang sudah berdiri lama mengawasi sawah, ia mafhum mana burung yang suka nyopet dan merusak tanaman padi, namun dibiarkan oleh pengelola sawah. Burung-burung itu juga ada yang jinak dan ada juga yang binal dan bengal tentu saja masih ada satu dua orang yang diharapkan.  Almuktabar sangat memahami kondisi tersebut. Karena itulah saat mendapatkan mandat untuk menguasai sawah, Al cukup hati-hati agar tidak terjebak dan runtuh oleh  burung-burung yang Bengal ini.

Ia mengatur strategi, mengatur ritme dan tetap berkomunikasi dengan kawan-kawannya, agar burung-burung itu tak merusak dan nyopet lagi.  Sebagai pengelola sawa,  saat ini, ia memahami konsekwensinya saat burung-burung itu lapor kepada pendukungnya. Iya yakin burung itu  mencari dukungan yang membuat ribut sawah, ada yang ke LSM ada yang ke Media dan ada yang ke Tokoh-tokoh. Karena merasa diberi tugas oleh pemilik sawah (presiden), jadi Al merasa pede saja. Toh dia saat ini telah diberikan tanggungjawab untuk sawahnya panen. Sebagai ASN senior, dia tidak ingin sawah ini diganggu oleh burung-burung yang membuat padi jelek. Tugas dia adalah,  

Persoalannya adalah, Al, tidak memiliki cukup teman dalam mencari burung yang menjaga padi. Yang terjadi, akhirnya semua burung dari mana datang tak terkendali. Namun justru Al merasa itulah yang terbaik sehingga dia bisa memilih dan mencari teman terbaik. Dia sidang menseleksi. Mensortir burung-burung yang binal dan Bengal. Selama setahun, dia memberikan ruang-ruang kepada burung-burung ini agar berubah, meninggalkan pola lama yang tidak terpuji. Memang tantangannya luar biasa. Namun kecintaannya terhadap Banten membuat iya yakin dilindungi tuhan. Dia tidak ingin main-main dengan jabatan.  Seperti yang sering disampaikan di berbagai forum. "Saya tidak pernah minta jabatan. Saya ditugaskan Presiden, maka saya laksanakan tugas itu sebaik-baiknya meski taruhannya nyawa!!" jelas pak Al. "Memang episode ini menyakitkan. Namun insyallah hasilnya meyakinkan."

Semoga Almuktabar, terus bisa menjadi Bebegig, Meskipun saat ini sudah menjadi Orang, pengelola sawah,  Pengelola Banten.  Hidup Peci  Miring!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun