Sejak semalam jagat dunia maya ramai dengan penggunaan emoji belahan buah semangka. Tidak hanya di instagram, bahkan di jejaring media sosial lainnya; facebook, twitter, hingga vidio di tik tok pun banyak berseliweran dari penggunaan emoji hingga gambar belahan buah semangka.Â
Usut punya usut, ternyata hal tersebut merupakan bentuk dukungan dan kepedulian warga dunia terhadap negara Palestina yang saat ini sedang berjuang merebut kemerdekaannya. Lantas, kenapa harus semangka yang menjadi simbol perlawanan Palestina?Â
Dalam sebuah unggahan yang saya temukan, ternyata buah semangka merupakan buah yang popular di Palestina. Buah ini tumbuh subur di wilayah tersebut dan merupakan bagian dari budaya dan identitas Palestina.Â
Tidak hanya itu, semangka telah menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan. Pasca perang enam hari tahun 1967, Israel melarang bendera Palestina berkibar. Barang siapa yang mencoba mengibarkan bendera Palestina, maka akan ditangkap.Â
Menyadari keterbatasan tersebut, para aktivis melihat irisan semangka memiliki kemiripan warna dengan bendera Palestina. Sejak saat itulah mereka mulai membawa semangka ke berbagai demonstrasi.Â
Adapun filosofi emoji irisan semangka yang tengah ramai di media sosial, emoji ini dipakai untuk menghindari shadow banned di jejaring media sosial. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap kita mengunggah sesuatu yang berbau Palestina, engagement-nya selalu sedikit dibanding dari konten lainnya. Bahkan, tidak banyak juga yang mengalami banned oleh pihak penyedia.
Buah semangka tumbuh di seluruh kawasan Palestina, dari Jenin hingga Gaza. Warna buah ini mirip dengan bendera Palestina, yakni; Merah, Hijau, Putih, dan Hitam.
Nah, setelah mengetahui makna dan filosofi dari emoji ini, mari kita ikut meramaikan jagat dunia maya dengan irisan buah semangka ini dan unggahan-unggahan terkait Palestina sebagai solidaritas dan bentuk kepedulian kita terhadap saudara-saudari seiman kita di Palestina.Â
Ingat, di sana ada Masjid Al-Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam. Dan memiliki kisah sejarah yang luar biasa. Salah satunya ialah di mana manusia yang paling agung, Baginda Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam hendak melakukan perjalanan Isra'.Â
Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak peduli kepada saudara-saudari kita di Palestina. Juga tidak pula ada pemaksaan bagi tiap individu. Namun, sejatinya jika kita tidak dapat membantu dalam bentuk materi, bisa kita bantu dalam bentuk doa di setiap sujud dan setiap harap kita. Apabila dalam doa pun kita tidak mampu, setidaknya janganlah mengganggu para pegiat kemanusiaan yang berjuang untuk mereka.Â