Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jurnalis dan Penulis

.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Empat Pesan Dalam Novel "Negeri Para Bedebah" Tere Liye

29 Juli 2023   06:43 Diperbarui: 29 Juli 2023   07:01 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan buku Negeri Para Bedebah karya Tere Liye. Gambar oleh Pecandu Sastra (instagram/pecandusastra96).

Tere Liye merupakan salah satu penulis Indonesia yang bertalenta, setiap karyanya berhasil mencuri perhatian dari para pembaca, dan selalu senantiasa dinantikan. Dengan beragam genre ia tidak hanya menghibur melalui kata dan bahasa, namun juga menyajikan nilai-nilai kehidupan dan menyampaikan pesan bermakna.

Tidak kalah dengan yang lain, novel Negeri Para Bedebah yang merupakan buku pertama ada serial aksi ini pun penuh makna kehidupan. Ada banyak pelajaran berharga yang dapat pembaca petik dan ambil hikmahnya. Sebagaimana warna merah yang mendominasi covernya, buku ini membuat para pembaca membara, berdebar, terbakar api suasana dalam kisah yang dituturkan. Semakin dibuat penasaran dengan kelanjutan kisahnya dari episode ke episode selanjutnya.

Alur cerita yang dibuat pun luar biasa, namun ada sebagian yang di luar nalar. Tapi, ya kembali lagi ini fiksi, akan tetapi ada rasa nyata. Sebab, novel ini ditulis melalui survei dan juga riset lapangan.

Bagi yang suka dengan dunia ekonomi, buku ini wajib kalian baca. Pembahasannya meliputi shadow ekonomi, efek domino, inflasi, perbankan, bisnis, politik, dan lain sebagainya. Sebagian yang tidak menyukainya akan merasa berat, untuk menyiasatinya ya harus dibaca berulang-ulang jika ingin hal tersebut dapat dipahami. Namun, ada beberapa episode yang memang disengaja dibuat untuk membawa pembaca ke dalam dunia fantasinya.

Dalang utama penyebab masalah pada novel ini ialah Tuan Shinpei dan kaki tangannya; Ram yang berperan seolah-olah baik dan peduli terhadap Om Liem dan keluarganya. Namun, justru sebaliknya ia berkhianat, dialah penghianat terbesar dalam kisah ini.

Dan, ada dua bedebah lagi yang memiliki nasib paling tragis, yang akhirnya mati terbunuh karena kedzaliman yang mereka buat. Mereka diracuni oleh orang yang mereka anggap bagian dari komplotan mereka dan sering mereka jadikan bidak untuk disuruh-suruh. Matinya mereka juga adalah bagian dari pada usaha balas dendam si tokoh utama; Thomas.

Titik goal dari novel ini bagiku ada di episode 48, menjelang halaman-halaman akhir. Disitulah pesan utama tersampaikan dengan wow. Di dalam hidup kita, di mana pun kita saat ini berada, dalam profesi apa peran kita jalani, kita tidak akan pernah bisa jauh dari "pengkhianatan."

Rekomendasi Bacaan yang super keren;

   * Buah Bersihnya Hati dari Iri Dengki

   * Dinilai Memanfaatkan Komunitas, Bookstagram Kecam Oknum Lepas Nama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun