Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jurnalis dan Penulis

.

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Pro dan Kontra Setelah Baso A Fung Viral karena Youtuber Memakan Kerupuk Babi

24 Juli 2023   16:13 Diperbarui: 24 Juli 2023   16:40 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makassar. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Andreawan Tarigan

Tengah heboh di media sosial terkait influencer Indonesia Jovi Adhiguna makan di Baso A Fung  Bandara Ngurah Rai Bali yang dicampur dengan kerupuk kulit babi. Setelah videonya kadung viral di jagat dunia maya dan mendapatkan respon negatif hingga kecaman dari warganet, Jovi pun meminta maaf kepada resto dan pihak yang dirugikan.

Setelah surat klarifikasi muncul dari pemilik resto, kehebohan baru kembali tersaji. Pihak Baso A Fung memutuskan untuk menghancurkan semua alat makan di cabang toko tersebut. Langkah ini ditempuh guna meredam kontroversi yang tengah ramai di media sosial. 

Namun, pro dan kontra kembali mencuat; ada yang mendukung langkah tersebut guna meredam kehebohan lebih lanjut. Di sisi lain, banyak juga yang menyayangkan langkah ekstrem tersebut. Sebab, di dalam Islam ada tata cara untuk mensucikan barang yang terkena najis besar dari anjing dan babi.

Dikutip dari NU Online, dalam Islam, anjing dan babi masuk dalam jenis najis mughalazhah (najis berat/najis besar). Mensucikannya cukup dicuci dengan tujuh kali basuhan dan salah satunya harus menggunakan debu atau tana, tidak harus dibuang dan dihancurkan. Hadist riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah, Nabi saw., bersabda; "Sucinya bejana kalian apabila anjing minum padanya adalah dengan cara dibasuh tujuh kali dan basuhan pertama dengan menggunakan debu."

Dari video yang diposting oleh pihak Baso A Fung, di mana karyawannya tengah menghancurkan semua mangkok yang disinyalir telah terkontaminasi najis babi dari kerupuk kulit babi yang dicampurkan influencer ke dalam Baso itu kembali heboh.

Ada yang menilai jika itu terlalu berlebihan, ada pula yang mengapresiasinya karena dianggap sebagai keseriusan Baso A Fung dalam menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen.

Apa yang dilakukan Baso A Fung juga tidak salah, apalagi itu merupakan rumah makan atau restoran yang terkenal. Demi kepuasan pelanggan tidak ada salahnya dengan apa yang dilakukan owner Baso A Fung. Tentunya, hal ini pun sudah diperhitungkan oleh pihaknya. Mungkin, dengan adanya kejadian kemarin pelanggan menjadi ragu dan malas untuk datang kembali, apalagi mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Tidak ada salahnya dalam hal ini, guna menyakinkan pelanggan sebagai bentuk keseriusan penanganan, agar resto tersebut bisa terus bertahan.

Sebagai resto yang telah mengantongi sertifikasi halal, tentunya tantangan yang dihadapi pun cukup berat. Karena tidaklah mudah dalam mendapatkan label halal. 

Belajar dari kejadian ini, semoga siapa saja; baik Youtubers, influencer, atau siapapun dia, dapat lebih bijak dan cerdas dalam bertindak. Kita hidup di negeri yang toleran, tidak ada kata memihak mayoritas maupun minoritas. Namun, kita harus pintar dan cerdas dalam menaruh toleransi pada tempat yang sesuai. Apalagi ini bukan pertama kali kasus terjadi, beberapa waktu lalu juga pernah terjadi seorang Youtubers yang memakan kerupuk kulit babi dengan menyebut basmallah.

Semoga tidak hanya pandai berkonten, melainkan bisa lebih berkualitas dan cerdas pula isi kontennya. Tidak mengandung percikan api pertikaian, apalagi memecahkan belah persaudaraan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun