Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jurnalis dan Penulis

.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Novel Sesuk: Tekankan Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Keluarga

14 November 2022   17:15 Diperbarui: 14 November 2022   18:36 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu, semua berjalan lancar. Kehidupan Gadis dan keluarganya kembali utuh dan harmonis sebagaimana yang ia harapkan. Namun, hal itu tidak berlangsung lama, kedua orang tuanya kembali berubah dan sibuk dengan aktivitas kerja mereka. Ayahnya kembali aktif mengurus bisnisnya dan Ibunya kembali mengambil peran film di luar kota. Hal itu mengakibatkan Gadis dan adik-adiknya harus tinggal di rumah tanpa hadirnya orang tua.

Sejak saat itu pula, banyak kejadian aneh yang menimpa dirinya serta warga desa setempat. Dari kisah hantu yang berseliweran dan bersarang di rumahnya, hal itu ia dengar dari mulut anak-anak teman sekolahnya, hingga warga setempat. Peternakan warga mati mendadak, waduk berumah warna, pohon besar-tua pun ikut berubah warna daunnya. 

Selain itu, munculnya seorang anak laki-laki misterius yang menyerupai Bagus; adiknya Gadis. Hingga pada puncaknya ratusan burung yang terbang tiba-tiba mati berjatuhan di halaman sekolah Gadis dan meninggalnya warga setempat; satu keluarga. 

Buku ini bukanlah berkisah mistis atau horor, secara garis besar, penulis ingin mengingatkan kita betapa pentingnya peran orang tua dalam keluarga. Bagaimana tanggungjawab mereka yang tidak hanya sebatas menafkahi, juga turut menghadirkan perhatian, kasih-sayang kepada anak-anaknya. 

Dalam kisah ini, penulis (Tere Liye) menjelaskan bagaimana kesibukan orang tua Gadis yang hanya memfokuskan diri untuk pekerjaan. Bahkan, ketika mereka berada di rumah di dekat anak-anak, fokusnya pun teralihkan pada pekerjaan lagi dan sibuk dengan gadget mereka. Ini sebenarnya cerminan orang tua saat ini. 

Banyak hal yang bisa kita jadikan cerminan-edukasi bagi diri. Dari peristiwa yang menimpa keluarga gadis, karakter orang tuanya, bahkan dari sosok Gadis dan Bagus adiknya.

Meski kisah ini hanyalah fantasi, namun melalui kisah ini penulis ini menekankan dan kembali mengingatkan kepada kita semua; terlebih orang tua, agar benar-benar menghadirkan diri mereka di tengah anak-anak. Sebab, anak-anak tidak hanya butuh nafkah lahiriah, juga batiniahnya harus terpenuhi. 

Orang tua sebagai madrasah utama bagi anak-anak, baik-buruknya orang tua adalah teladan bagi mereka. Oleh karenanya dampingi dan didiklah anak-anak dengan baik agar tertanam pula sifat yang baik. Secerdas apapun anak yang lahir dengan kecerdasan-kejeniusan dari Tuhan, jika ia tidak dibimbing dan diarahkan dengan baik, maka hal itu akan membawa dampak buruk bagi masa depannya. 

"Manusia merusak dirinya sendiri, lewat egoisme, ketidakpedulian, ambisi, dan serakah. Mereka seperti virus yang berkembang tidak terkendali di bumi, hingga pada satu titik, 'membunuh' inangnya sendiri, planet bumi," halaman 301.

Identitas Buku:

Judul: Sesuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun