Note: Artikel ini merupakan bagian ulasan buku.
Mimpi merupakan sebuah pengalaman di alam bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, perasaan, pikiran, atau indra lainnya dalam tidur. Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata dan di luar kuasa pemimpi.
Namun, ada juga ilmuan, ulama, atau tokoh terkemuka yang berpendapat jika mimpi dapat diartikan pula sebagai pertanda, simbol, atau pembawa informasi bagi kehidupan kita. Wallahu alam.Â
Dallergut: Toko Penjual Mimpi. Buku ini tergolong novel fantasi yang cukup luar biasa dan unik. Sebagaimana judulnya, buku ini mengambil latar mimpi.Â
Diceritakan ada sebuah desa di alam mimpi yang memiliki suatu tempat terkenal dan ramai dikunjungi; Dallergut: Toko Penjual Mimpi yang mengumpulkan dan menjual segala jenis mimpi, bahkan bisa pula request mimpi. Toko tersebut terdiri dari lima lantai, di mana masing-masing menjual mimpi yang berbeda-beda jenis dan harga.Â
Taat kala mengikuti perjalanan kisah dalam buku ini; melalui tokoh utama; Fenny, selaku salah satu pegawai di toko tersebut dan Dallergut si pemilik toko. Saya menemukan banyak pelajaran, hal-hal baru yang tidak saya temukan pada buku serupa. Tentang berdamai dengan masa lalu, penyesalan-masa lalu-masa depan, hingga kesehatan mental.Â
Bagaimana penyesalan terhadap masa lalu dan kekhawatiran akan masa depan yang berlebihan dapat diatasi melalui mimpi. Bahkan, mengobati kerinduan terhadap seseorang yang telah tiada.Â
Mengapa saya katakan kesehatan mental? Karena, ada beberapa bagian yang menyajikan, bagaimana trauma masa lalu dapat disembuhkan oleh mimpi.Â
Mimpi-mimpi tersebut dikemas layaknya produk yang dijual di toko kelontong. Ada sutradara dibalik proses pembuatan mimpi. Di sini saya agak sulit membayangkan bentuk mimpi yang dijual, yang jelas bukan dalam bentuk kaset DVD/VCD, tidak juga VHS. Namun, penyajiannya sangat apik, keren, dan menarik.Â
Ada satu hal yang harus kita garis bawahi, bahwasanya, kualitas mimpi yang baik itu tergantung bagaimana kualitas tidur kita.Â