Oleh: Tim PKM RE Univeristas Negeri Medan
Dr.Lisnawaty Simatupang M.Si  (Pembimbing)
Fransiskus Hottua Malau        (Ketua)
Carlos Rewandesno Sitorus      (Anggota)
Winri Imanuela Sihombing      (Anggota)
Pebry Asarona Sianipar          (Anggota)
Nurul Pratiwi Santoso            (Anggota)
Perubahan iklim menjadi tantangan global yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, terutama sektor pertanian. Perubahan suhu dan intensitas cahaya yang tidak menentu dapat mengganggu proses fotosintesis tanaman, yang merupakan dasar produksi pangan. Oleh karena itu, inovasi dalam bidang pertanian sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan ini.
Fotosintesis adalah proses vital bagi tanaman untuk menghasilkan energi. Namun, dengan meningkatnya perubahan iklim, laju fotosintesis tanaman seringkali terhambat karena kurangnya cahaya yang cukup. Untuk mengatasi masalah ini, tim kami dari Universitas Negeri Medan mengembangkan nanofertilizer silika fluoresens yang mampu menyerap sinar ultraviolet dan memancarkan cahaya biru, yang penting bagi proses fotosintesis.
Nanofertilizer ini dibuat dari bahan geothermal Sinabung yang dimodifikasi dengan amina. Modifikasi ini memungkinkan silika untuk menyerap sinar ultraviolet dan mengubahnya menjadi cahaya biru. Dalam penelitian kami, nanofertilizer ini diaplikasikan pada tanaman kemangi. Pengujian melibatkan pengamatan peningkatan tinggi batang, jumlah daun, dan kandungan klorofil pada tanaman.
Nanofertilizer silika fluoresens diaplikasikan pada tanaman kemangi dalam kondisi yang terkontrol. Pengamatan dilakukan untuk melihat peningkatan tinggi batang, jumlah daun, dan kandungan klorofil setelah aplikasi nanofertilizer.
Aplikasi nanofertilizer silika fluoresens menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tanaman kemangi. Hasil ini menunjukkan bahwa nanofertilizer silika fluoresens efektif dalam meningkatkan laju fotosintesis tanaman.