Ini pembodohan atau pemintaran, saya tidak tahu. Tapi tadi Dokter spesialis sudah memvonis penyakit saya.
Dia lulusan fakultas Silent Reader Engineering di Institut Teknologi Kompasiana.
Bunyi diagnosanya ; Pebrianov mengalami Degradasi Artikel yang akut. Sekarang lebih banyak mengemproduksi enzim tidak serius dalam menulis. Dikatakannya menulis tak pakai referensi, tidak intelek, tak punya tujuan yang jelas, jauh dari isu aktual kenegaraan dan masyarakat. Suka main hantam sana-sini dari pikiran sendiri. Seperti orang mabuk, mual lalu muntah di sembarang tempat.
Penyakit itu dalam bahasa kedokterannya; Artikel ecek-ecekientis. Mbooh istilah apa itu?
Setelah spesiemen otakku diambil acak dan diuji di laboratorium beton, kemudian diperiksa bagian syaraf malu maka ketahuanlah penyakit itu.
Aku diinterogasi cukup lama di kantin sekolah anakku yang adem dan dipenuhi para Mamud (Mama Muda). Untunglah dia tak membawa rompi oranye setelah memvonis aku.
Pangkal sumber penyakit itu adalah kanal 'Nilai Tertinggi' di Kompasiana.
Aku jujur katakan, sedang jatuh cinta dan suka berasyik masyuk di Kanal itu. Syaratnya ringan, tak perlu Highlight tapi bisa bikin hati senang riang gembira. Bagai sebuah Extasse maya tak berkesudahan.
Disitu bisa dengan riang penuh pesona membangun sharing anda connecting, karena sebuah artikel ringan dan 'ecek-ecek' bisa hadir menentukan takdirnya dengan penuh canda.
Soal vonis Degradasi itu sempat bikin aku kaget, namun aku tak perduli. Biarlah penyakit ini kusandang di Kompasiana saja.
Aku rela.