Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terungkap, Jokowi vs Komjen BG jadi Judi Taruhan di Mabes

14 Februari 2015   22:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:11 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14239013971396020887

[caption id="attachment_368878" align="aligncenter" width="496" caption="gambar ; http://statik.tempo.co/data/2015/01/13/id_360729/360729_620.jpg"][/caption]


Ini bukan main-main. Lamanya Jokowi ambil keputusan nasib Cakapolri BG dijadikan arena perjudian. Hebatnya lagi, ini melibatkan Mabes !


Makin lama nasib BG terkatung-katung di laut debat kusir pengamat dan media makin besar pasar taruhan. Suasana Mabes pun makin meletup-letup dan panas.


Betapa tidak, setiap Jokowi tampil di tivi untuk menyampaikan suatu pernyataan, adrenalin orang-orang Mabes seperti dibakar dan dimainkan turun-naik. Ada nikmat disitu karena salah satu kunci bermain judi adalah kemampuan memainkan adrenalin.


Sejak lama Mabes disinyalir jadi sarang judi selain fungsi pokoknya sekarang. Banyak orang kuat di situ sehingga sulit dibongkar.


Kali ini, tak main-main. Kalau biasanya yang bersifat pertandingan tapi kali ini mereka tega memainkan situasi politik untuk bahan judi.


Hebat ! Itulah kata yang tepat. Politik bisa jadi ajang jud mungkin hanya terjadi di Indonesia, tepatnya di Mabes yakni Mangga Besar, Jakarta. Itu kawasan banyak tempat hiburannya. Apapun ada apapun bisa, asal adrenalin anda kuat dan dompet tebal.


Kita tunggu saja beritanya dalam beberapa hari ke depan apakah ada orang Mabes yang stress karena 'ulah' Jokowi dalam mengambil keputusan.


Baca ;


Saat Komjen BG Berada di Lingkaran Pejudi

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun