Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Telah Ditemukan Sebab Kekalahan Timnas Senior

26 November 2014   03:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:50 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_356097" align="aligncenter" width="500" caption="gambar : http://www.indobolanews.com/wp-content/uploads/2014/11/timnas-2014.jpg"][/caption]

Usai timnas PSSI senior dihajar Filipina 4:0 banyak penggemar bola nasional yang mendadak galau sugalau, mau jedotin kepala sendiri ke tembok sayang temboknya nanti rusak. Kalau pakai kepala orang lain nanti dituntut pencemaran nama baik kepala orang. Situasinya serba salah, mirip jadi presiden kita sekarang.

Tapi untunglah segera ingat bahwa dengan cara smart telah ditemukan penyebab kekalahan itu,yakni : karena Jadwal kompetisi yang padat di dalam negeri. Usai laga secara tersirat kapten timnas Firman Utina mengatakan jadwal kompetisi dalam negeri sangat padat dan terlalu berdekatan dengan turnamen.

Hal senada dikatakan oleh komentator pertandingan yang juga mantan pemain nasional Primavera angkatan Kurniawan Julianto. Dia sedikit membela perjuangan pemain sudah maksimal, namun faktor kebugaran pemain akibat padatnya jadwal kompetisi dalam negeri sangat berpengaruh penampilan di piala AFF2014 ini. Belum lagi usia pemain rata-rata sudah tidak muda lagi. Sementara strategi Alfred Riedl yang mengutamakan umpan-umpan panjang ala Eropa sangat membutuhkan tenaga besar. Melakukan sprint dan serba bermain cepat di setiap lini terutama pemain sayap membuat pemain tua cepat kehabisan stamina. Apalagi bila fisik tidak bugar, maka lengkaplah sudah penderitaan ini.

Bila penyebab kekalahan adalah jadwal kompetisi dalam negeri yang padat, sejatinya sudah bisa diantisipasi sejak awal guna menghadapi even-even internasional. Kalaupun timnas kita memang belum bisa berbicara di tingkat Asia, maka piala AFF tetap merupakan even bergengsi yang bisa mengangkat nama negara di tingkat regional.

Jadwal kompetisi adalahbuatan manusia yang merupakan hasil olah pikir rasional manusia modern. Faktor manajemen kompetisi yang tepat lah kuncinya, dan butuh orang-orang rasional yang pintar ilmu manajemen. Hal tersebut berbeda dengan faktor bakat pemain bola yang ditentukan oleh alam, dan untuk hal ini kita tak pernah kekurangan.

Turnamen Internasional piala AFF adalah even rutin dan bersifat tetap. Sejatinya segala sesuatunya sudah bisa dipersiapkan jauh hari bukan dadakan, terutama pengkondisian para pemain yang sudah terpilih.

Sudah waktunya sistem manajeman kompetisi diperbaiki sehingga tidak mengorbankan bakat para pemain di laga internasional. Mereka tahunya main, main dan main dengan bakat yang ada. Tapi bila manajemen jadwal tidak benar, maka permainan mereka akan sia-sia karena stamina manusia terlatih sekalipun punya batasan. Kasihan juga para penggemar sepakbola nasional yang bakal banyak njedotin kepalanya ke tembok. Tapi untuk yang itu saya tidak termasuk, ya ! heu..heu...

Salam sepakbola nasional !

Tentang Alfred Riedl

Pembunuh Talenta Pesepakbola Nasional

[caption id="attachment_356098" align="aligncenter" width="611" caption="gambar : http://dickysupriatna.files.wordpress.com/2012/10/atau-gw-harus-jedotin-pala-ke-tembok-gitu.jpg"]

14169236151542804793
14169236151542804793
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun