Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Saat Perbaikan Server Kompasiana Saatnya Kompasianer Charge Otak

12 Mei 2014   02:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:36 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1399811316176248024

[caption id="attachment_323357" align="aligncenter" width="303" caption="http://2.bp.blogspot.com/-j2gLksubVxQ/"][/caption]

Mulai besok, 12 Mei 2014 pengelola Kompasiana akan masuk dock (bengkel) sementara waktu. Ada perbaikan server beberapa hari ke depan. Pada masa perawatan itu kemungkinan akses menjadi tidak stabil dan muncul gangguan selama pemulihan.Kita dukung upaya pengelola kompapasina itu agar tampilannya kelak bisa lebih, lebih menarik, moncer, lezat, wangi, seksi, kuat dan tahan lama. Karena semua yang dilakukan itu untuk kepuasaaan pembaca dan penulis Kompasiana.Seperti kata pepatah bijak jaman primitif ; “Kepuasan adalah Segalanya”; “Bersakit-sakit Dahulu Berpuas-puas Kemudian”

Semua reaksi nanti akan muncul, terutama bagi pembaca yang tidak mengetahui pengumuman pengelola panti Kompasiana. Biasalah yang namanya tabiat lalai, pengumuman yang di tempel di depan mata sering males dibaca. Begitu kejadian langsung ngomel. Ketika ditunjukkan tempelan pemberitahauan akan beranjak dengan sikap malu-malu kucing yang sempurna. Tanpa mengurangi omelan ! ha...ha..ha...Sungguh sempurna, bukan?

Kegiatan membaca dan menulis khususnya di Kompasiana ini bagi sebagian orang adalah kebutuhan, Seringkali harus dituntaskan pada saat keinginan itu muncul.Kalau tidak, maka efeknya jauh lebih ramai dari Jokowi efek, Prabowo efek, Rhoma Irama efek, apalagi bursa bursa efek. Semoga saja tidak ada Kompasianer yang korslet tingkat lanjut.

Lalu, selama jeda waktu tidak online, apa yang harus Kompasianer lakukan? Menunggu sambil terkantuk-kantuk, kah? Atau ngomel-ngomel minta tukang bengkel kerjanya lebih cepat?Semua kembali kepada pribadi kompasianer semua. Saat-saat yang bisanya punya waktu prime time buka lapak Kompasiana menjadi terganggu. Metabolisme benak pun terganggu dengan kepenasaran.

Berikut ada beberapa tips kegiatan yang bisa anda lalukan selama waktu tunggu perbaikan :

-Banyak-banyak lah berdoa, agar tim teknis Kompasiana diberi kesehatan, kekuatan dan penghiburan selama bekerja ngebengkeli panti Kompasiana ini.

-Banyak-banyaklah menulis dan segera simpan tulisan itu, begitu perbaikan selesai, segera hamburkan semua tulisan itu ke bergagai kolom di Kompasiana sebagai balas dendam yang syahdu.

-Banyak-banyaklah membaca berita dan segala hal yang kiranya nanti bisa menjadi referensi untuk menulis kembali di Kompasiana.Bahkan kalau perlu, baca kembali struk belanjaan dan penarikan uang di ATM yang masih tersimpan di dompet dan saku celana.Jangan lupa, kalau ada hutang atau struk pesananyang belum diambil, segera tuntaskan. Kealpaan itu karena sebelumnya terlalu asik di layar Kompasiana, bukan?

-Minta cuti sama atasan di kantor untuk liburan, karena selama di kantor sering curi-curi buka lapak Kompasian pada jam sibuk. Nah, kalau Kompasiana tidak bisa dibuka tentu tidak ada kegiatan curi-curi, bukan ? Mendingan liburan, deh..

-Bagi para perempuan segeralah pergi ke salon untuk gunting rambut, crembat, pedikur, menikur, dan luluran. Nanti, begitu Kompasiana beres, anda bisa menyambutnya dengantampilan yang tak kalah menarik dan seksi dihadapan Layar Kompasiana yang moncer itu. Bukankah Kompasiana adalah belahan hati anda? Ah, tentu admin akan berbunga-bunga.

Ada banyak kegiatan lagi yang bisa anda lakukan selama waktu jeda nanti. Yang saya ajukan itu hanya sebagian kecil saja. Saya percaya, kompasianer bisa lebih bijak dari saya, sesuai dengan kemampuan dan tingkat kegilaan.

Demikianlah tips-tips itu saya sampaikan dengan penuh ketidakwarasan versi saya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Salam Hangat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun