[caption caption="Suasana panggung utama Kompasianival2015. Tampak sedang persiapan di sela ganti sesi acara.|| sumber gambar ; Dok. Pribadi"][/caption]
Maling biasanya selesai 'dinas' pukul tiga dini hari. Ditambah waktu berkemas-kemas alat pencuri dan perjalanan sekitar setengah jam ke lokasi aman, maka hampir jam empat subuh barulah mereka menampakkan diri di jalanan umum. Penampilannya biasa, rapi seperti orang kebanyakan. Tidak lagi clingak-clinguk layaknya mengawasi lingkungan sekitar jangan sampai ada tatapan curiga orang lalu lalang.
Saat maling usai berdinas itulah aku berangkat dari rumah menuju stasiun kereta. Apakah di jalan aku berpapasan dengan maling? Cukup hal itu jadi rahasiaku saja. Bukan apa-apa. Aku teringat pesan bijak ; "Sesama pelintas jalan subuh-subuh dilarang saling usil". Paham, kan?
Bagiku, jam 04 dini hari itu itu masih terlalu pagi untuk aktifitas ruang luar. Sebenarnya saat yang nyaman untuk bermalas-malasan di rumah. Tapi kali ini demi Kompasianival tak boleh malas. Para admin sudah menunggu di Gandaria City jam 9 pagi. Di sana kami dikumpulkan untuk sama-sama menuju Istana Negara guna memenuhi undangan Presiden untuk ramah-tamah.
Kereta Argo Parahiyangan tiba di stasiun Gambir pukul 08.20. Aku langsung 'nyambung' pakai taksi ke TKP. Tak butuh lama. Jam 09.015 aku sampai di Gandari City. Sejumlah peserta sudah hadir dan diabsen panitia. Setelah lapor, akupun segera ganti baju resmi kondangan ; Celana kain dan Batik , sesuai arahan admin waktu telepon memberi info undangan.
Masih banyak cerita di acara Kompasianival hari pertama dan kisah undangan ke Istana. Bagiku sangat menarik.
Sementara ini aja dulu, ya. Aku masih malu-malu di keramaian.
--------
Pebrianov12/12/2015
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI