Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Profesi Bisa Mendadak 'Melekat' di Kejahatan

17 Mei 2015   07:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14318300941766177338

[caption id="attachment_418012" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi, Shutterstock "][/caption]


Sebuah profesi bisa untuk mengangkat status sosial seseorang, namun bisa juga sebaliknya ; jadi bumerang tajam penghantam kehidupan si Penyandang profesi.


Bumerang itu bisa saja bermula dari kesalahan 'tak sengaja' yang tidak ada kaitannya dengan pelanggaran etika profesi atau sumpah jabatan. Namun karena orang tersebut profesinya 'seksi' dimata masyarakat, maka apapun kesalahannya, juatru yang (sengaja) ditampilkan di publik-media adalah profesinya, bukan status yang lain dirinya ditengah masyarakat.


Ketika seorang bapak (yang berprofesi Dosen) menelantarkan anak-anaknya, maka yang muncul mengemuka adalah profesi Dosen, bukan sebagai diri pribadi atau statusnya sebagai orang tua.


Ketika seorang artis wanita tertangkap karena jadi PSK kelas atas, maka yang muncul adalah profesinya sebagai Artis (dalam image masyarakat sering tampil di televisi dan filem). Bukan 'kegiatan' rutinnya sebagai seorang DJ wanita di klub malam.


Ketika seorang Dokter tertangkap karena menyiksa pembantu rumah tangga, yang muncul profesi Dokter-nya, bukan statusnya sebagai majikan.


Ketika seorang Angggota DPR kedapatan buka film porno, atau punya simpanan seorang abg cantik nan seksi, maka yang muncul adalah Anggota DPR-nya, bukan 'kegiatannya' sebagai pengusaha daging segar.


Ada yang unik, misalnya ; seorang anak berusia ABG-yang kebetulan anak seorang menteri- nambrak orang sampai mati maka yang akan mengemuka adalah 'anak menteri', bukan dia pribadi sebagai anak muda.


Bandingkan misalnya ;


Seorang dokter secara tidak resmi melakukan pengguguran kandungan seorang anak SMA sehingga si Perempuan muda itu tewas maka si Dokter dinyatakan malpraktek-melanggar sumpah profesi sekaligus kejahatan pidana. Publik mungkin tidak terlalu heran profesi dokter disebut-sebut dalam berita setiap hari


Atau seorang pengacara kondang tertangkap karena memanipulasi berkas pembelaan. Publik tidak terlalu heran, atau malas mengikuti beritanya. Dianggap 'ah, sudah biasa'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun