Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilihan Komjen BG Bila Gagal jadi Kapolri

15 Februari 2015   20:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:08 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Drama panjang dan melelahkan cara politik Jokowi akan menemukan kata akhir ; You and Me...end ! Lalu, adakah kelanjutan kisahnya di lain 'rumah produksi?'

Saat ini nasib Komjen Budi Gunawan (BG) hanya satu pilihan dari dua sajian alternatif; Dilantik atau Tidak Dilantik. Keduanya telah bikin heboh jagat negeri ini karena kuatnya 'kharisma' dia di level elit politik negeri.

Namun, nuansa batin publik tadi pun akan berubah seiring berjalannya waktu yang dengan lihai diulur Jokowi.
Berbeda nuansanya bila keputusan diambil saat sedang panas-panasnya foursome seteru KPK-Polri-Jokowi-PDIP.

Masyarakat mungkin nantinya tidak lagi heboh-kalau tidak ingin dikatakan basi, apapun keputusan Jokowi kelak.

Kalau ternyata Komjen BG gagal jadi Kapolri, dia akan jadi apa?

Kisah lanjutan nasibnya inilah yang akan menarik. Sebagai bintang baru yang belakangan ini sangat masif menguasai pemberitaan media tentu selalu dicari-cari publik kemanapun berkiprah,seiring dengan itu media memburunya 'untuk dijual'.

Setelah gagal jadi Kapolri, kecenderungannya adalah segera minta pensiun dini karena 'pangkat sudah mentok' sementara untuk jadi dewa di kepolisian sudah tertutup. Lalu habis itu kemana?

Berikut beberapa lahan baru yang bisa dimasuki Komjen BG bila gagal jadi Kapolri ;
Pertama, bila ada deal khusus dengan Jokowi, BG bisa menunggu resufle kabinet untuk jadi menteri, walau itu akan mengundang lagi kontroversi di ruang publik. Atau bisa saja BG dijadikan direktur atau komisaris salah satu BUMN.

Kedua, mendirikan partai politik baru. Dengan jadi ketua partai, kelak dia punya peluang jadi presiden, bukan cuma sekedar Kapolri yang levelnya di bawah Presiden.

Ketiga, mendirikan ormas atau LSM elit atau pusat kajian (Center) yang bergerak di bidang korupsi di negeri ini. Ini untuk menepis stigma jenderal korupsi yang melekat padanya. Bahkan bukan tidak mungkin kelompoknya bisa mendefenisikan ulang Korupsi sesuai stigma itu! Ini tentu jadi temuan yang sangat menarik.

Keempat, terjun kedunia bisnis, misalnya jadi konsultan profesional bagi elit pejabat yang berniat korupsi saat menjabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun