Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pencipta Idiom Seksi ‘Terstruktur, Sistematis dan Masif’

11 Agustus 2014   20:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:49 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14077379361894808700

[caption id="attachment_337634" align="aligncenter" width="680" caption="http://www.updatelagi.com/wp-content/uploads/2014/01/idioms.png"][/caption]

Pilpres 2014 yang Heboh-Suleboh melahirkan drama panjang dan melelahkan sekaligus hiburan bagi orang-orang yang berkenan terhibur. Kita disuguhkan rentetan kejutan yang bikin geli-geli sedap. Walau ada juga terselip ancaman dan intimidasi pengerahan masa yang bikin geli-geli ngeri.

Muncul istilah-istilah baru yang menjadi idiom dunia politik negara ini sebagai salah satu bumbu kehebohan tersebut. Salah satunya idiom itu adalah ‘Terstruktur, Sistematis, dan Masif’. Istilah ini sering digunakan pihak kubu Prabowo-Hatta untuk menyatakan diri sebagai pihak yang terzolimi dalam pilpres terutama setelah hari pencoblosan atau dalam masa perhitungan suara.

Idiom ini sangat seksi dan menarik. Banyak orang ikut-ikutan menggunakannya dalam konteks lain. Muncul joke segar menggunakan idom tersebut dalam pergaulan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Idiom ‘Terstruktur, Sistematis dan Masif’ telah menjadi trend setter baru. Tentunya si pencipta tadi tidak sembarangan sebut istilah, melainkan melalui perenungan yang dalam atas nasib yang menimpa kubu Prabowo.

Melihat kemunculannya itu, timbul pertanyaan : Siapakah yang pertama kali menciptakan idiom tersebut? Apakah berasal dari kubu Prabowo atau justru dari pengamat netral? Masih hidupkah orangnya tinggal? Kalau sudah meninggal dimana kuburnya?

Sejak sekarang perlu ditegaskan siapa penciptanya agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Bila anda yang menciptakannya, saya sarankan untuk mendaftarkan ke HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) sebelum timbul klaim baru di internal tim oleh orang-orang yang merasa berjasa sebagai penciptanya.

Segala dinamika pilpres 2014 telah menjadi catatan sejarah penting negeri ini. Semua yang terjadi telah terekam dan tercatat detail, tak akan terhapuskan dalam lembar sejarah negeri ini termasuklah idiom politis ‘Terstruktur, Sistematis dan Masif’.

Idiom yang semula biasa-biasa saja kini mendadak jadi ngetop. Bisa saja nanti ada iklan produk tertentu yang mengadopsi idiom tersebut untuk tujuan komersil yang membuat produk tersebut laku keras. Jangan sampai ketika sudah menghasilkan uang banyak justru baru timbul masalah baru, yakni muncul orang-orang yang tidak bertanggung jawab mengaku secara 'Terstruktur, Sistematis dan Masif’ sebagai penciptanya untuk mendapatkan royalti dan nama besar dalam sejarah. Kalau demikian adanya, bakal ramai lagi jagat berita di negeri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun