Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peciptaan Sajian Pilgub DKI Rasa Pilpres

23 September 2016   11:10 Diperbarui: 23 September 2016   12:37 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2016/09/22/757099/670x335/ahok-sebut-sby-turun-gunung-urus-pilgub-dki-jadi-berasa-pilpres.jpg"][/caption]Hingga saat ini Indonesia memiliki 34 propinsi, itu artinya ada 34 gubernur memimpin masing-masing provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Marauke. Mereka dipilih rakyat di wilayahnya setiap lima tahun lewat Pilgub sebagai pesta demokrasi rakyat provinsi tersebut. Dari semua pesta demokrasi itu hanya provinsi DKI Jakarta yang bikin heboh seluruh negeri ini.

Kenapa Spesial?

Agenda Pilgub DKI2017 merupakan pesta demokrasi yang memiliki Aroma dan Rasa Pilpres. Hal ini tidak dimiliki oleh 33 provinsi lain di Indonesia.

Terciptanya aroma dan rasa Pilpres disebabkan sejumlah faktor yang saling terkait membentuk jaring. Seringkali tidak bisa diketahui posisi simpul awal jaringannya karena telihat sebangun dan dan setara.

Adapun faktor-faktor tersebut : 

Pertama, Sebagai ibukota negara, provinsi DKI Jakarta merupakan pusat kekuasaan negeri ini. Selain itu jadi etalase negara Indonesia di mata Internasional. Kebijakan pemerintahan provinsi DKI Jakarta terkait langsung kelancaran pelayanan dan penyelenggaraan negara Indonesia beserta aneka kepentingan yang menyertainya. Karena itu secara politis posisi Jakarta sangat vital sehingga jadi medan magnet yang menarik para politikus nasional masuk ke dalam ruangnya.

Seorang gubernur DKI Jakarta harus mampu menampilkan wilayahnya sebagai etalase negara, dan pusat kekuasaan serta pemerintahan Indonesia. Visi pembangunan gubernur DKI Jakarta sejatinya mengarah pada eksistensi negara Indonesia di pergaulan dunia Internasional, dan bukan hanya pada tingkat nasional. Oleh karena itu ketika diadakan pemilihan gubernur DKI Jakarta, maka seluruh rakyat ingin mengetahui siapa calon gubernur yang dianggap mampu mengemban tugas besar tersebut.

Rakyat seluruh Indonesia punya kepentingan harkat dan martabatnya diangkat lewat kebijakan Gubernur DKI di Ibukota Negara. Disini, kembali elit politik nasional hingga Presiden menyimak dan 'terlibat' pada Pilgub DKI.

[caption caption="sumber gambar II http://rmol.co/images/berita/normal/725597_08002704062016_ahok-yusril.jpg"]

[/caption]

Kedua, Blow-up oleh Media 

Posisi penting Jakarta dan besarnya keingintahuan rakyat Indonesia perihal gubernur Jakarta merupakan market berita yang besar, seksi dan menguntungkan dunia media. Maka media mengemas serangkaian pemberitaan yang tak putus tentang Pilgub DKI sejak jauh hari-bisa dua atau tiga tahun sebelum hari H pemilihan dan pasca pemilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun