Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Misteri Khilaf-nya Emak

22 Desember 2014   15:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:44 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14192121391468826990

[caption id="attachment_361108" align="aligncenter" width="181" caption="Kasih Seorang Emakm Sumber gambar :http://www.google.com/search?q=ibu&prmd=ivns&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=kG-XVI6sI5DhuQTcwILICQ&ved=0CAYQ_AUoAQ#i=2"][/caption]

Saat kau menjadi anak, maka berdurhakalah dirimu setiap hari. Pada setiap detik di sepanjang hari kau bisa merayakan kebengalan dan kebebasan bersama pencarian diri.

Tak ada batas penghambat liarmu ketika larangan menjadi tak lebih suara angin yang berdenging sejenak di gendang telinga kemudian hilang entah kemana. Tak perlu dan tak pernah kau ragu menciptakan sejuta risau di benak ibumu. Karena kau memang seorang anak. Tapi tahukah saat kau menjadi Ibu, atau ayah?

Apakah anda paham dengan maksud tulisan di atas?

Kalau paham, berarti anda durhaka karena berani-beraninya bertindak liar dan berlaku bengal sesuka hati dan pikiran anda terhadap tulisan ini. Sementara saya yang melahirkan tulisan ini belum selesai berpesan.Ya, sudah pergi sono...ndak usah lanjutin baca. Heuheu...

Nah, kalau tak paham berarti anda anak baik, sama dengan saya. Mari kita bersama-sama mencari kesepahaman.

Begini kamerad dan kameradwati...

Saat masih kanak-kanak, remaja hingga dewasa hampir tak ada diantara kita yang tak pernah dimarahi emak. Bisa jadi cara marah emak berbeda-beda pada setiap orang, tingkatan umur anak dan jenis kenakalan. Tergantung merk si emak, apakah bawel, cerewet, keras binti galak atau tukang sabar. Merk itu hasil Labeling si Anak dan lingkungan terdekat yang mengenalnya.

Emak marah tentu ada sebab. Seperti halnya nakalnya anak yang memiliki modus di kantong celana nakalnya. Emak merupakan pengganggu, penghambat sekaligus polisi jaga yang galak dan sulit disogok bagi si anak untuk berbuat nakal. Pada situasi itu, emak adalah orang yang paling nyebelin sedunia bagi si anak. Emak telah jadi orang yang paling susah dipahami bahkan hingga usia 'dewasa' si anak.

Puncak nyebelin adalah masa remaja. Masa dimana kau sedang mencari dirimu, masa dimana dirimu adalah separuh manusia.

Bagi emak, kau adalah tetap anak sampai kapanpun dan dimanapun kau berada. Bahkan kadang-kadang emak suka lupa bahwa kau sudah bisa bikin anak bahkan punya sederet anak. Emak memperlakukan seperti saat kau masih kanak-kanak. Padahal saat itu kau bukan lagi seorang anak yang ingusnya  terpleset dan menempel dari pipi sampai bibir. Padahal langkah kakimu telah sampai ke ujung dunia jauh dari langkah emak yang cuma sampai kantor kecamatan. Padahal kepintaranmu sudah menyerupai dewa langit pencipta terang bumi. Padahal kekayaanmu jauh melebihi Mark Zuckerberg dan paman Gober. Padahal gaung namamu telah sampai terdengar dari gua lembab berlendir hingga ke ujung gugusan galaksi Bimasakti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun