Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasianer Menulis karena Kelebihan Waktu?

12 April 2016   03:10 Diperbarui: 12 April 2016   03:47 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kompasiana"][/caption]"Seburuk-buruknya orang tak punya kerjaan, bila waktu yang dia miliki dimanfaatkan menulis di Kompasiana tentu ada sisi positifnya".

Demikian menurut Pebrianov, seorang filusuf terkenal masa Kenthirlitikum, yakni sebuah masa manusia hidup dengan cara membolak-balik celana, tanpa menyadari dirinya belum pakai celana namun merasa sudah bercelana.

Kompasianer dikatakan sebagai 'orang kelebihan waktu' bisa jadi perdebatan kecil karena setiap orang punya sudut pandang berbeda berdasarkan setting diri masing-masing.

Ada orang yang kegiatannya padat, namun tetap bisa melaksanakan hobi/kesenangannya. Ada yang jadwalnya tampaknya tidak padat namun untuk mendapatkan waktu bersenang-senang saja sulit. Seolah jadwal kewajibannya telah merampas kemerdekaan melaksanakan kesenangan.

Konteks 'Kelebihan waktu' bisa juga diinterpretasikan secara konotatif sebagai sindiran halus terhadap orang yang 'tak punya kerjaan' dan waktunya hanya digunakan bermain internet dan bermedsos-ria, termasuklah di Kompasiana. 

Sejumlah hal positif kegiatan menulis telah banyak ditulis para Kompasianer. Mereka menulis berdasarkan analisis, pengamatan atau kesaksian diri. Jadi sisi validitasnya tak diragukan lagi-terlepas hal itu diterima atau tidak oleh pembaca. Misalnya, dikatakan dengan menulis di Kompasiana setidaknya ;

  • Mengikuti perkembangan issue dan berita aktual sebagai bekal menulis dan menambah pengetahuan.
  • Mendapatkan teman dari berbagai penjuru dunia.

  • Menyalurkan hobi dan mendapatkan kesenangan/hiburan

  • Tempat belajar menulis dan menstrukturkan cara berpikir.

  • Menumbuhkan kepercayaan diri dan membangun eksistensi diri.

  • Memperluas wawasan.

  • Pikiran jadi tidak buntu, meminimalisasi pikiran dan tindakan negatif.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun