Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Bagai Pecandu yang Terjun Bebas

21 November 2014   19:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:12 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1416573729231716521

[caption id="attachment_355409" align="aligncenter" width="640" caption="ttps://lh4.googleusercontent.com/-WlOl-pR7exk/VFyC66t8JpI/AAAAAAAAWQo/hA-OIUhOh7Q/w640-h400-p-k/Jokowi%2Bahok%2Bsusi.jpg"][/caption]

Dibalik pembawaan tenang dan ndeso, Jokowi menyimpan wujud diri bagai radioaktif. Bentuknya kecil tak menarik dan tak pernah punya ordinat tetap. Selalu bergerak, melompat-lompat, berputar dan menyundul setiap permukaan. Disitulah dia meraup puncak eksistensi sekaligus kontroversi. Ada bidang yang masif memantulkan lentingannya. Ada yang seolah menariknya melekat. Namun dasarlah sebuah radioaktif, tak satupun bidang mendapatkan mau karena radioaktif sangat liar bergerak. Usai membuahi kontroversi Susi, Jokowi melentingkan BBM, dan menobatkan Ahok si bintang ceplas-ceplos sebagai gubernur. Ketiganya menuai banyak pertentangan selain sejumlah apresiasi. Tapi dengung pertentanganlah paling nyaring, sebuah antiklimaks dirinya dari media darling dahulu.

Saat kini menduduki kursi Presiden, dia bagai pecandu kontroversi yang akut. Namun anda tak perlu membawanya ke panti rehabilitasi karena disatu momentum dia 'merusak' citra dirinya untuk menjadi reaktor energi bagi banyak orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun