Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Fenomena Paradoks dalam Sosok Ahmad Dhani

6 Juni 2016   03:41 Diperbarui: 6 Juni 2016   09:04 4582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: myahmaddhani.com

Siapa yang tak kenal Ahmad Dhani? dialah seorang selebritis musik modern di tanah air. Perjalanan panjang di dunia musik telah mampu menancapkan namanya di benak peminat musik tanah air. Bahkan publik di luar entitas musik pun mengenal namanya.

Sejumlah karya seni musik Ahmad Dhani mampu menjadi hits dan inspirasi banyak orang. Tak semata musik sebagai ungkapan cinta dua kekasih yang kasmaran, namun dia mampu meramu syair cinta secara universal. Oleh frasa cinta itulah maka seorang Ahmad Dhani meneguhkannya dalam bentuk nama Republik Cinta Manajemen (RCM), sebuah kelembagaan (musik) yang terbentuk dari diinspirasi akan cinta.

Dalam karya musik Ahmad Dani termuat pesan bahwa hidup harus didasarkan pada cinta ; lewat syair-syair lagu cinta pada sesama, cinta pada bangsa dan negara, dan cinta kepada Tuhan.

Cinta pada sesama tak mengecualikan strata sosial, tempat geografis, RAS/keturunan, keyakinan, dan lain-lain. (Lihat kumpulan lagu Dewa 19.)

***

Indonesia Saja, oleh: Dewa 19

Aku bukan orang jawa
Aku juga bukan sunda
Aku bukan orang aceh
Aku juga bukan ambon

Aku bukan cina
Aku juga bukan barat
Aku bukan kiri
Aku juga bukan kanan

Aku bukan hijau
Aku juga bukan merah

Chorus:
Aku hanya merasa
Aku orang indonesia saja
Aku hanya merasa
Aku orang indonesia saja

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun