Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Beginilah Penulis Hebat dan Usil di Kompasiana

11 Mei 2015   11:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:10 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_383088" align="aligncenter" width="400" caption="http://2.bp.blogspot.com/1600/mengetik-menulis-cepat.jpg"][/caption]

Apakah Kompasiana berisi orang-orang hebat? Tentu saja! Kenapa hebat? Karena mereka bisa menulis dan bisa posting tulisan. Menulis saja tidak cukup kalau tidak di-posting. Jadinya cuma kertas tersimpan dimakan rayap atau file bisu berteman virus.

Apakah Kompasiana berisi tulisan-tulisan hebat? Nanti dulu! Lho, kok nanti dulu? Bukankah orang hebat menghasilkan tulisan hebat! Betul, tapi tak semua tulisan di Kompasiana hebat.

Untuk menjadi tulisan hebat dibutuhkan tulisan tidak hebat sebagai perbandingannya. Dalam bahasa orang hebat dinamakan cara pandang Komparatif.

Dengan adanya tulisan tidak hebat maka tulisan hebat menemukan eksitensinya. Setiap orang bisa langsung mengukurnya dengan logika dan rasa.

Lalu bagaimana mengukur sebuah tulisan Kompasiana itu hebat? Pertama, tulisan itu sesuai kriteria admin, makanya bisa diletakkan di panggung terhormat seperti FA, HL, TA, atau Hi. Hal ini bersifat absolut bagi admin.

Namun demikian, tidak semua tulisan hebat 'harus' masuk panggung tersebut. Kalau pun tidak masuk panggung terhormat tetap bisa hebat bila memiliki kriteria ;

Pertama, tulisan hebat itu dibuat tidak asal 'njeplak' semata hanya dari pikiran si Penulis. Artinya harus didasarkan atau disertai studi kecil-kecilan dari berbagai sumber terpercaya. Sehingga tidak memunculkan fitnah atau pembunuhan karakter di obyek tulisan.

Kedua, tulisan hebat itu terbangun dari kolaborasi pencecap realitas dan opini dengan menyertakan referensi yang valid. Opini penulis harus cerdas, jernih-tidak emosi-tendensius, berimbang antara obyek yang ditulis dengan pemikiran penulis.

Ketiga, tulisan hebat itu enak dibaca lewat pemilihan diksi (kata dan kalimat) yang tepat, tidak rumit, mudah dipahami orang awam, memiliki alur yang jelas, fokus pada tema dan judul tulisan.

Keempat ; Tulisan hebat itu menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, kalau bisa sesuai EYD. Tidak ada salah ketik (Typo).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun